MAT KODAR
Oleh Usdhof
Cuaca mendung di pagi hari tak menyurutkan langkah Mat Kodar pergi ke puskesmas. Ada perintah kedinasan guna tes swab. Mempersiapkan pembelajaran tatap muka. Mat Kodar sebagai penjaga gawang sekolah juga harus siap. Jika pembelajaran tatap akan dimulai.
Langkah tegapnya menjadi gontai ketika melihat rekan-rekannya diswab. Paidi, rekan segawang, terlihat tegang saat akan diswab. "Pak... Santai. Enjoy aja, Pak! Tarik nafas dan tahan!" Alat sepanjang 10 cm pun dimasukkan. Alat untuk mengambil lendir dan akan diperiksa dengan metode PCR atau Polumerasi Chain Reaction. Mat Kodar melihatnya. Tubuhnya jadi ikut bergetar. Hidung terasa ikut merasakan sengir. Geli.
Mat Kodar masih menunggu antrian pemeriksaan. Hatinya merasa lemah dalam tubuhnya yang kekar. "Jangan banci Mat!" Bisik Paidi sambil berlalu. Meninggalkan Mat Kodar yang sedang gundah gulana terjebak takutnya korona.
Surabaya, 191020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar