Bahasa Gaul (76)

Pentigraf

#TantanganGurusiana hari ke-76, tanggal 5 Juli 2020.

Rumah milik pak Suki tidak hanya indah, tetapi keluarganya juga sangat rukun. Kerap terlihat di pagi hari, bersama istri tercinta menikmati masa pensiun sebagai guru olahraga sambil bercengkerama di teras rumah.

Ditemani secangkir kopi, pak Suki rajin menceritakan kembali masa-masa mudanya yang ganteng ketika kuliah, bekerja diperantauan, sampai akhirnya kenal dan menikah dengan istri tersayang. Pak Suki tergolong gaul di usia senjanya, bahasa-bahasa gaul dan intelek khas anak millenial biasa dia tuturkan. Sang istri tak jarang tersipu malu dengan guyonan dan rayuan mautnya. Terkadang bengong karena tak tahu apa maksudnya. Pak Suki pede-nya memang bukan main, entah benar entah salah pokoknya harus gaul.

Setengah kopi diserutup, pak Suki mengeluarkan bahasa gaulnya lagi. Hidup ini harus seimbang, istilahnya fenty-fenty. Sang istri yang lulusan bahasa Inggris hanya tersenyum sambil menahan geli. Pak Suki melanjutkan, kali ini suaranya tiba-tiba berat, matanya berkaca-kaca, "sayaaang... kita harus bersyukur, karena keluarga kita sangatlah sportif". Kali ini sang istri tak kuasa menahan geli, harmonis kali sayangku.