Masa kecil atau masa anak-anak adalah masa ceria dan bermain. Mengapa tidak, pada masa inilah anak merasa bebas dan tanpa beban hidup. Mereka belum dibebani dengan berbagai tanggung jawab yang berat. Mereka juga masih bisa bermanja dengan orang tua atau kakak maupun abangnya. Ketika tidak bisa melakukan suatu pekerjaannya, mereka langsung merajuk minta dibantu. Biasanya orang tua ataupun abang dan kakaknya dengan cepat melakukannya.

Dalam kenyataan saat ini banyak anak-anak tak bisa lagi menikmati masa itu. Terutama diperkotaan. Anak-anak sudah banyak dijejali dengan berbagai kesibukan. Para orang tua justru berupaya mengisi waktu mereka dengan kegiatan yang memasung keceriaan. Misalnya dengan les tambahan di bimbel setelah pulang sekolah. Atau les musik, bahasa asing, balet dan lain sebagainya. Tak ada lagi waktu bermain dengan teman-temannya. Waktu mereka penuh setiap hari untuk belajar dan belajar bahkan hingga malam hari. Akibatnya kesempatan bersosialisai dengan teman sebaya hampir tak ada lagi. Maka tidak heran jika anak-anak sekarang ini cara bergaul dan komunikasinya sering mengabaikan etika.

Ketika dikomunikasikan dengan para orang tua, banyak diantara mereka yang memberi alasan hal itu dilakukan karena mereka sibuk dengan pekerjaan. Sibuk dengan urusan arisan. Sibuk dengan kegiatan organisasi. Dan entah kesibukan apa lagi lah. Sehingga mereka tidak punya waktu menjaga dan bersama dengan anak-anaknya. Tentu saja alasan ini tak bisa diterima begitu saja. Nah kalau anak-anak itu melakukan kesalahan, siapa yang harus dipersalahkan?

Usia anak-anak merupakan masa pertumbuhan. Sering disebut masa putih polos atau masa emas. Maka masa ini tentu harus banyak diisi dengan tidakan, sikap ataupun kegiatan yang membangun karakter positif. Masa ini mestinya diberi ruang kreativitas dan waktu bermain yang membangun keceriaan. Masa yang bisa dinikmati dengan suasana indah. Jika tidak, maka perkembangan karakter mereka tidak akan tumbuh dengan baik. Bahkan bisa jadi ketika dewasa mereka akan menjadi pribadi yang egois, tidak mandiri, kurang bertanggung jawab, kurang kreatif atau malah jadi orang yang suka menyendiri dengan sikap sosial yang rendah.

Maka, masa kecil atau masa anak-anak sebaiknya dijadikan masa yang indah. Masa yang penuh keceriaan dan masa tanpa beban psikologi. Biarkalah mereka menikmati masa ini dengan bahagia bersama orang-orang yang menyayanginya.

Horas, salam literasi! 050820

#Tantangan365hariGurusiana

#Masakecilpenuhceria