BELAJAR DARI PLASTISIN
Plastisin atau lebih populer disebut dengan playdough.
Plastisin adalah benda berupa lilin mainan yang dapat dibentuk sesuka hati. Benda ini juga diberi warna-warni yang cerah. Sehingga dapat menarik perhatian.
Bermain dengan plastisin dapat meningkatkan daya imajinasi anak. Dengan keleluasaan dan kemudahan penggunaannya, plastisin juga bisa mengasah kemampuan analisis, meningkatkan kreativitas hingga melatih problem solving bagi anak sejak dini.
Itulah alasan maka benda ini biasanya digunakan sebagai bahan bermain sambil belajar pada anak-anak.
Sifat plastisin adalah mudah dibentuk, lunak dan elastis. Sifat ini tentu memudahkan penggunaannya. Anak-anak bisa dengan mudah membentuk objek atau benda-benda yang dia suka. Tinggal bagaimana seorang anak mengekspresikan kreativitasnya lewat imajinasi yang dimiliki. Semakin tinggi tingkat imajinasi anak tersebut, maka akan semakin unik dan bagus hasil kreativitas anak itu.
Pengalaman ini juga kami rasakan ketika mengikuti workshop Education in Facing 21st Century Challenges. Para peserta yang dibekali untuk menjadi seorang pemimpin dengan berbagai teori kepemimpinan menghadapi era 4.0 dan menyongsong society 5.0 juga diajak berimajinasi. Para peserta diberi kesempatan bermain dengan plastisin membentuk sebuah benda sebagai simbol diri sendiri sebagai seorang pemimpin.
Alhasil semua peserta menghasilkan simbol masing-masing sebagai seorang pemimpin. Unik dan penuh makna. Setiap peserta juga diminta menjelaskan alasan memilih dan membentuk benda tersebut sebagai simbol dirinya lewat zoom.
Lalu, apa yang bisa dipetik dari kegiatan ini? Lepas dari makna simbol diri, kreativitas dan kemampuan berimajinasi, kita juga dapat memaknai plastisin itu sendiri sebagai diri kita.
Plastisin memiliki sifat mudah dibentuk, elastis dan lunak. Artinya benda itu tidak kaku, mudah mengikuti bentuk yang diinginkan dan memberi kelembutan. Nah, ibarat diri kita. Jika kita memiliki pribadi yang tidak kaku, tetapi luwes, mudah menyesuaikan diri, serta memberikan kelembutan tentu akan memberikan kebahagiaan dan kenyamanan bagi diri kita dan orang lain.
Plastisin dengan sifat dan warna-warninya membuat benda ini disukai dan disenangi anak-anak untuk belajar sambil bermain.
Bagaimana dengan diri kita? Apakah bisa seperti plastisin dengan sifat yang kita miliki, kita disenangi banyak orang? Atua justru sebaliknya? Apakah dengan penampilan kita, kita disukai banyak orang? Ini menjadi suatu bahan refleksi tentunya.
Plastisin juga mampu mengembangkan imajinasi, kreativitas dan kemampuan memecahkan masalah orang yang menggunakannya. Sebagai refleksi bagi kita. Apakah dengan berbagai potensi yang kita miliki, kita mampu membangun imajinasi orang yang berinteraksi dengan kita? Apakah kita membangun kreativitas orang yang kita dampingi? Apakah kita mampu membantu orang memecahkan permasalahan yang dihadapinya? Atau malah kita menambah permasalahan orang disekitar kita?
Ternyata....belajar dengan plastisin memberi banyak makna dalam kehidupan dan diri kita. Semoga bisa memaknainya.
Horas, salam literasi!
#Tantangan365hariGurusiana
Gubuk Literasi, 201220-H173
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren pak, sebagai guru PAUD ,kamu sering bermain plestisin, tp memaknai arti plestisin br sekarang saya pahami , ulasan yg baik sekali, sukses selalu
Amin, terimakasih Bu. Horas, salam literasi.
Amin, terimakasih Bu. Horas, salam literasi.
Hebat, makna yang luas dari plastisin... salam sukses
Terimakasih Bu. Salam literasi.