Syair Melayu Bedelau Hari Ke-373
Syair Melayu Bedelau*
Dengan Bismillah kalam berawal
Pembuka bicara permulaan bual
Shalawat salam untaian kekal
Syafa’at Nabi sebagai bekal
Syair mengalun merdu mengalun
Tenang jiwa terbuai ayun
Meski pikir kembara lamun
Irama madah indah tersusun
Bicara Melayu tak pernah habis
Bangsa besar sejarah merintis
Budaya agung setiap majlis
Selalu dijunjung takkan terkikis
Pedoman Melayu bersendi syarak
Sesuai zaman selalu semarak
Syariat agama berdiri tegak
Bahasa santun rancak bertandak
Dalil berbuat bersandar al-Qur’an
Sunah Nabi turut sandaran
Berpijak benar salah melawan
Pantang menjilat cari kesempatan
Kalau bercakap berbalas pantun
Pertanda Melayu bersikap santun
Hidup bermasyarakat selalu rukun
Tersilap salah meminta ampun
Sudah disebut dalam cerita
Berhati lapang berlembut kata
Jujur bicara pantang berdusta
Pandai mengusai silang sengketa
Jangan ragukan ketika bersyair
Serata buana takkan mencibir
Mengolah rasa mengemas pikir
Merdu terdengar irama mengalir
Lelah badan berangsur tenang
Seakan melambai ajak berdendang
Begitulah Melayu bangsa terbilang
Sungguh pandai merangkai bincang
Bersyair cepat memakai gurindam
Semua orang segera paham
Bongkar matan segala terpendam
Supaya hilang sekalian dendam
Perkara irama sedap berentap
Bukan sekadar ucapan cakap
Mengalir deras lihai mengungkap
Bait perbait makna tersingkap
Berpantun kilat bersama karmina
Berbalas kata seribu pesona
Orang melihat takjub terpana
Sabda pujangga serata buana
Supaya bahasan sekejap tuntas
Guna bahasa tabir berkias
Tidak sembarang ujar terlepas
Sakit akibat mengaduh berbekas
Berlenggok zapin teramat lincah
Orang Melayu mengatur langkah
Serasi marwas tarian bertengkah
Suasana majlis sungguh meriah
Merdu langgam syahdu terdengar
Tarikan nada serasi nafas
Hanyut rasa bagai terhempas
Membuat tidur terkapar pulas
Orang Melayu jejaka tampan
Anak dara cantik menawan
Dalam bergaul tahu aturan
Kasar langgar perangai bukan
Kepada orang selalu ramah
Tidak gemar bongkak pongah
Mencari untung tidak serakah
Pantang mundur walau selangkah
Gagah berani perangi jahat
Gerak tangkas gelanggang silat
Lihai mengatur taktik siasat
Sedikit bicara hindari debat
Kepada kawan selalu sopan
Saling percaya segan menyegan
Bukan penjilat cakap di depan
Atau belakang cari kesempatan
Sekali benar tetap dibela
Sehingga batil tidak merajalela
Sebab hanya membawa bala
Hancur negeri dendam menyala
Adat istiadat selalu dijunjung
Budaya Melayu menuai sanjung
Allah sahaja tempat bergantung
Sujud rebah memohon lindung
Menjadi pemimpin pegang amanah
Rakyat makmur negeri bermarwah
Maju bersama menghindar telagah
Sememang Melayu bangsa bertuah
Terhadap pendatang berbilang bangsa
Mesra sambutan sangatlah terasa
Sambut terbuka seindah bahasa
Takkan menunjuk kuat kuasa
Demikian syair suguhan pujuk
Melayu bedelau sempurna tajuk
Setelah membaca jangan merajuk
Majulah Melayu tanpa kecamuk
*Bedelau: Sangat bagus sekali
Kelapapati, 23 Syawal 1442 H
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Bagus sekali
Keren syairnya pak. Sukses terus.
Terim kasih banyak!
Syair yang indah.
Alhamdulillah...