Berdiri dengan kaki sendiri dan berani menentukan langkah sendiri adalah cerminan pribadi yang mampu bersikap dan yakin dengan kualitas diri. Bukan hendak menafikan keberadaan dan bantuan orang lain tetapi dengan percaya terhadap kemampuan diri paling tidak terlepas dari intervensi pihak manapun.

Tidak bermaksud berlagak apalagi Allah sangat benci orang yang lagak, hanya sekedar memberi tahu bahwa melihat orang haruslah dari sudut pandang yang pas bukan rekayasa dan menduga.

Ingat pula pantun kilat Melayu

Pinggan tak retak

Nasi tak dingin

Engkau tak hendak

Aku pun tak ingin

Tancap pancang tepi sempadan. Biar tahu batas. Pekerjaanku untukku pekerjaanmu untukmu. Dan kita punya cara yang berbeda dalam memandang sebuah objek masalah.