Peringatan Tahun Baru Islam Pemda Karimun Datangkan Dr. Henrizal Penceramah dari Pekanbar
Tantrangan 20.07.2024
Zulfan juga menjelaskan perihal kehadiran Buya Henrizal yang katanya sangatlah istimewa. Benar-benar atas izin Allah karena baru dihubungi pukul 21.00 malam Selasa, dijawab pukul 03.00 pagi, dicarikan tiket pukul 06.00 langsung berangkat ke Bandara Pekanbaru dan terbang menuju Hang Nadim Batam, terus menyeberang ke Kundur via Tanjung Berlian. "Itu sangat istimewa dan hanya atas izin Allah," katanya.
Sebelum ceramah agama ada sambutan Bupati. Dalam sambutannya Bupati mengatakan, hendaklah kita berusaha hijrah atau berpindah dari yang saat ini sudah baik menjadi lebih baik. Dari kurang baik menjadi baik. Itulah inti makna hijrah.
Atas tugas sebagai bupati, jika belum memuaskan mohon maaf. Katanya, mungkin masih banyak yang belum dilaksanakan oleh bupati dan wakilnya selama dua peruode ini. Tapi pasti sudah banyak yang tercapai. "Terima atas kebersamaan dalam membangun Kabupaten Karimun selama ini," katanya kepada hadirin yang memenuhi masjid indah itu.
Ceramah peringatan Tahun Baru Hijriyah oleh Dr. H. Hendrizal Hadi Wahab, Lc, MA menyoroti tentang keberadaan tahun hijriyah itu sendiri. "Tahun Baru Hijriyah adalah fakta yang bisa ditemukan dalam catatan sejarah." Demikian buya menegaskan untuk meyakinkan umat khususnya yang hadir malam ini. Tentang hitungan bulan dalam tahun hijriyah, itu sudah dijelaskan dalam alquran. "Jadi, seharusnya memperingati tahun hijryah inilah yang harus kita rayakan. Kita besarkan perayaannya karena tahun baru ini bukanlah rekayasa, bukan hoax," tegas Buya Henrizal.
Buya juga menjelaskan perihal mati dalam keyakinan Islam sebagaimana dituliskan dalam alquran. Ingatlah, bahwa mati itu dua kali dan hidup juga dua kali. Mati pertama saat orang tua belum menikah tapi kita ini sudah ada dalam dunia azali. Lalu saat saat bertemunya sperma ayah kita dengan indung telur ibu kita sebelum ditiupkan ruh oleh Allah. Kata buya, saat itu kita dalam keadaan mati.
Lalu setelah tiupan ruh artinya kita sudah hidup. Kita dihidupkan Allah walaupun masih dalam kandungan ibu kita. Lalu kita lahir, inilah lanjutan hidup pertama. "Artinya ketika saat ini sesungguhnya kita adalah hidup untuk pertama kali."
Setelah itu, kata buya, kita menunggu kematian. "Inilah kematian kedua. Saat ini, kita semua sesungguhnya tengah menunggu kematian kedua. Kemudian setelah mati kedua ini kita dibangkitkan Allah. Inilah kehidupan kedua." Kehidupan kedua ini adalah kehidupan abadi. Katanya, Allah akan meminta pertanggungjawaban kita terhadap kehidupan kita di dunia ini. Baik atu buruk, pahala atau dosa, semuanya akan dihisab. Akan dihitung, apakah kita akan diazab atau diberi kehidupan yang baik," katanya mengingatkan. Ada banyak materi lainnya yang diuraikan Henrizal. Penjelasan bahwa 1000 tahun kita, manusia saat ini, itu sama dengan satu hari kehidupan di akhirat kelak. Maka marilah kita bersiap dengan sebaik-baiknya untuk menghadapi kehidupan kedua yang abadi.***
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Giat yang luar biasa Gus. PHBI penuh berkah
Terima kasih, Pak. Salam sukses selalu.
Mantap giatnya pak, salam bahagia selalu, semoga isi ceramahnya bermanfaat
Amin, insyaallah penuh manfaat dan penuh berkah.
alhamdulillah