MOHAMAD YASIN

Mohamad Yasin, Lahir di Kediri, Tanggal 24 Agustus 1971. Bekerja sebagai dosen di Universitas Negeri Malang sejak tahun 1999. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Bijak Sebelum Mengunggah di Media Sosial

Bijak Sebelum Mengunggah di Media Sosial

Baru-baru ini kita dikejutkan dengan berita bahwa Netizen Indonesia dinobatkan sebagai netizen paling tidak sopan se-Asia Tenggara. Hal tersebut disampaikan melalui Digital Civility Index yang dirilis oleh Microsoft pada tahun 2020. Indonesia menduduki ranking ke-29 dari 32 negara yang diteliti Microsoft, sehingga posisinya paling buncit di Asia Tenggara. Indonesia hanya unggul dari Meksiko (DCI 76), Rusia (DCI 80), dan Afrika Selatan (DCI 81). Hal ini berbanding terbalik dengan persepsi orang luar negeri ketika mereka berkunjung ke Indonesia. Orang luar negeri menganggap orang Indonesia adalah orang yang ramah dan murah senyum. Berita ini menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia belum bijak dalam mengunggah informasi, komen, maupun kritik di media sosial.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata bijak bisa diartika Selalu Menggunakan Akal Budinya; Pandai; Mahir”. Oleh karena itu orang yang bijak dalam bersosial media adalah orang yang selalu menggunakan akal budinya dalam menggunakan media sosial. Bijak bersosial media dapat dikaitkan dengan etika berinternet (Internet Ethics). Internet Ethics) adalah seperangkat prinsip moral yang mengatur individu atau kelompok tentang perilaku apa yang dapat diterima saat menggunakan Internet dan media sosial. Dengan demikian seseorang tidak dapat seenaknya sendiri ketika berinteraksi dengan orang lain menggunakan media internet. Mereka dibatasi oleh prinsip moral yang berlaku dalam kelompok tersebut, dalam hal ini adalah pengguna internet dan media sosial.

Oleh karena supaya kita bijak dalam menggunakan media sosial, melansir laman San Diego Virtual School, lakukan T.H.I.N.K sebelum kamu membagikan cerita di media sosial. THINK itu terdiri dari:

T (true) – Apakah konten atau komen yang kamu unggah di medsos sesuai fakta atau justru hoaks?

H (helpful) – Apakah konten atau komen yang kamu unggah di medsos akan bermanfaat bagi orang lain atau justru melukai orang lain?

I (information) – Apakah informasi yang kamu unggah bisa dipertanggungjawabkan?

N (needed) – Apakah konten yang kamu unggah adalah sesuatu yang bisa membantu orang lain?

K (kind) – Apakah konten yang kamu unggah sudah bijak dan sopan, atau justru kasar?

Ada beberapa prinsip yang harus dipahami dalam berinternet dan bersosial media, yaitu :

Penerimaan: Seseorang harus menerima bahwa Internet bukanlah value free-zone. Artinya World Wide Web adalah tempat di mana nilai-nilai dipertimbangkan dalam arti yang luas sehingga kita harus berhati-hati saat membentuk konten dan layanan dan kita harus menyadari bahwa internet tidak terlepas dari masyarakat universal tetapi itu adalah komponen utama darinya.

Kepekaan terhadap budaya Nasional dan Lokal: Internet dan media sosial tidak dapat tunduk pada satu set nilai seperti saluran TV lokal atau surat kabar lokal, Internet dan media media harus mengakomodasi keragaman penggunaan. Banyak orang dengan latar belakang yang berbeda, baik dari sisi agama, pendidikan, negara, suku, ras, maupun golongan. Oleh karena itu, kita harus menghormati keragaman tersebut. Tidak memaksakan keinginan dan kehendak pribadi.

Berpura-pura Menjadi Orang Lain: Kita tidak boleh menggunakan internet untuk menipu orang lain dengan berpura-pura menjadi orang lain. Menyembunyikan identitas kita sendiri untuk membodohi orang lain di dunia Internet adalah kejahatan dan mungkin juga berisiko bagi orang lain.

Oleh karena itu bijaklah sebelum mengunggah sesuatu ke internet atau media sosial. Berikut hal-hal yang dapat dijadikan pertimbangan agar unggahan kita adalah unggahan yang bijak:

Jangan Oversharing:Oversharing atau membagikan hal pribadi secara berlebihan. Jangan sharing hal-hal pribadi ke media sosial, misalnya mengunggah KTP, nomor tiket penerbangan, atau sertifikat vaksin. Pilihlah dengan bijak hal-hal yang memang pantas untuk dibagikan dan menjadi konsumsi publik,

Jejak Digital Susah Dihapus: Informasi yang sudah terunggah di Internet seringkali susah untuk dihapus. Bahkan sampai pemilik informasi meninggal, informasi itu pun masih tersimpan rapi di dunia maya (internet)

Ikuti /Follow akun yang tepat yang Bermanfaat: Untuk menghindari hal-hal yang kurang bermanfaat dan memiliki kecenderungan merugikan. Dengan mengikuti akun yang tepat kita akan mendapatkan teman yang tepat, konten yang tepat. Sehingga internet dan media sosial dapat memberikan manfaat buat kita, mempersatukan dan bukan mencerai-beraikan, menambah saudara dan bukan menambah musuh.

Lakukan Detoks Medsos Secara Berkala: Cobalah untuk menjadwalkan berhenti bermain media sosial untuk kurun waktu tertentu, misalnya satu hari, seminggu, atau sebulan. Detoks medsos ini jadi langkah yang tepat saat kamu merasa lelah terhadao dunia maya. Tujuan detoks adalah menjaga kesehatan mental, terhubung kembali dengan kehidupan nyata, dapat menikmati kehidupan nyata.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post