M.Nazir Bireuen

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Guru PenyelamatKu

Matahari berlahan-lahan mulai menyelinap di balik daun-daun senja, sinar nya yang tadi begitu menyengat kini melalui meredup menandakan sore telah tiba. Sekitar pukul 04.00 WIB, dengan menggunakan sepeda motor, saya meluncur ke pusat kota untuk menemui seorang sahabat sebut saja Cut Lem. Ketika sampai di sebuah Warung Kopi saya memakirkan sepeda motor, sambil tersenyum kepada tukang pakir. Lalu saya masuk kedalam Warkop, disana telah menunggu sahabatku dengan di temani sekangkir kopi dan sebungkus rokok.

Assalamu’alukum Cut Lem ! Wa’alaikum salam jawab nya, Sudah lama menunggu ? tidak , baru pun satu tenguk kopi yang aku minum jawab cut lem. Kemudian saya duduk disamping nya sambil sekali memandang kepadanya. Wajah dan tubuhnya masih seperti dulu saat masih dibangku kuliah. Tubuh nya yang kekar masih setia menemaninya.

Kamu mau minum apa ? seperti biasa kopi ! Bang kopi satu lagi, pesan nya kepada seorang pelayan. Ngomong – ngomong bagaimana kedaaan keluarga sekarang, tanya saya memulai pembicaran, Alhamdulillah semua nya sehat dan dalam lindungan Allah SWT, jawab Cut lem. Kamu sendiri bagaimana ? Alhamdulillah semuanya dalam keadaan baik dan sehat.

Pembicaraan kami terus mengalir, kami tak menghiraukan riuh nya suara-suara para penikmat kopi, sesekali terdengan suara TV yang memecah kebisingan, namun itu semua tak membuat kami berhenti untuk bercerita, tertawa,mengenang kisah-kisah masa lalu, sehingga sampai pada saat cut lem menceritakan bagaimana dia terjerumus dalam dunia Narkoba.

Sambil menghisap sebatang rokok , pandangan cut lem sesekali melihat keatas loteng, terasa menyimpan beban berat yang ingin dilepaskan nya. Tiba-tiba Cut Lem berkata “Dulu ! aku adalah anak orang kaya, yang hidupku selalu berkecukupan, apapun yang aku minta kepada kedua orang tuaku selalu mereka penuhi. Sewaktu aku sekolah dasar aku termasuk anak yang sangat nakal dan bandel, suka menggangu teman, permainanku dengan kakak kelas yang lebih besar dari diriku. Di usiaku, yang sangat belia aku sudah menjadi seorang pecandu rokok, Imbuhnya sambil mengeleng – ngeleng kepala tanda menyesal.

Bukan itu saja saat aku menjadi pelajar sekolah menengah pertama aku sudah berkenalan dengan “Naleng” ( Ganja) yang pada saat itu aku beli dengan harga Rp 1000 / perlintingnya. perkenalan ku dengan ganja membuat aku terjurumus dalam dunia Mariyuana ini. pada saat tersebut aku sudah menjadi seorang pengendar ganja yang keuntungan nya sangan besar. Tiba tiba cut lem berhenti bercerita, sambil mengangkat gelas kopi , meminumnya, mata nya terpejam ,tanda dia menikmati lezatnya kopi yang sudah menjadi dingin.

Mengkomsusi “Naleng” itu tidak baik ! kata cut lem, aku yang telah merasakan nya, ketika aku menghisap ganja seluruh tubuh ku bergetar, pikiran ku kosong,rasa lapar, yang ada hanya kenikmatan sesaat, sedangkan kemudharatan nya sangat banyak, banyangkan aku pernah memukul kawan dikelas padahal dia tidak salah apa-apa kepada ku. Aku pernah memarahi orang tuaku sendiri karena tak dikasih uang jajan yang lebih, aku lupa akan kewajibanku sebagi orang islam, yang ada di pikiranku hanya kesenangan.

Akibat kecintaanku kepada ganja pada waktu itu membuat aku menjadi target operasi pihak yang berwajib. Aku sering berpidah rumah kost, kuliah pun sering ku tinggalkan, kata cut lem sambil sesekali mengerutkan kening nya.

Assalamu’laiku ! sesorang mengucap salam, Wa’laikum salam jawab kami, pembicaraan kami terhenti sejenak ,dengan kehadiran seorang sahabat. Silahkan duduk pak ,pintaku !oh tidak apa-apa ni mau ketemu kawan dulu , kata nya. nanti kalau sudah selesai bareng sini ya ! Oke jawab nya.

Sekarang ini Aku sangat ber untung menjadi seorang guru, aku terselamatkan karena guru , Cut lem melanjutkan kisah nya, Coba kamu banyangkan andai kata hari ini aku tidak menjadi guru, mungkin aku sudah jadi seorang mafia besar, yang hanya akan menjadi sampah masyarakat, perusak generasi, penghancur umat. Perubahan hidup ku ini dimulai ketika aku menjadi guru mangang di sebuah sekolah dasar.disana banyak anak-anak yang masih belia, anak yang belum mengenal dunia luar, karena mereka tinggal di perkampungan.

Di hari pertama ku injak kaki disekolah tersebut, untuk menjalankan kewajibanku sebagai seorang mahasiswa, oleh guru pembina yang telah di tunjuk untuk menjadi pembimbingku, mempersilahkan aku untuk mengantikan jam guru Agama yang kebetulan pada hari tersebut guru yang bersangkutan berhalangan hadir karena sakit. Awalnya aku merasa gugup untuk mengajarkan Pelajaran Agama Islam.karena jurusanku bukan pendidikan Agama Islam, namun ku memberanikan diri untuk mengajar. Setelah memperkenalkan diri kepada siswa kemudian aku melihat buku batas pelajaran yang telah ditulis oleh Guru Agama yang berbunyi “ Materi selanjutnya Makanan dan Minuman Halal dan Haram “. Kata cut lem sambil menarik nafas panjang.

Akun pun mengajarkan siswa seperti apa yang tertulis dalam buku pelajaran. Saat aku menerangkan persaanku biasa saja, tapi ketika aku membaca salah satu ayat yang arti dosa, Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. nya “diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu Jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat

Aku terdiam. Ketika dalam perjalanan pulang ke rumah , dalam pikiran ku teringat tetang apa yang ku ajarkan kepada siswa tadi. Di tengah perjalan ku berhenti kemudian aku ambil lintingan ganja yang ada dalam saku celanaku, aku buang kedalam semak-semak di pinggir jalan.

Ketika malam telah tiba, kumandang azan pertanda waktu Shalat Insya telah tiba, tergerak hatiku untuk mengerjakan Shalat Insya. Setelah ku selesai menjalankan shalat, Aku Mengadu kepada Allah.

“ Ya Allah ada apa dengan diri ini, apa yang telah ku lakukan selama ini. begitu banyak dosa yang telah hamba laku kan ya Allah. Hari ini ku telah mengajarkan kepada siswaku tentang halal dan Haram, tapi aku masih bergelimang dengan dosa , masih kotor dengan lumpur kemunafikan. Ya Allah tunjukan jalan yang terbaik kepada Hamba mu ini, ya Allah mulai saat ini hamba ingin meninggalkan dunia yang kotor ini, ya Allah jauhi hamba dari ganja. Mulai detik ini ya Allah, hamba akan meninggalkan ganja, kuatkan hatiku ya Allah. Hanya Kepada mu ku mohon Ampun dan beserah diri.

Tak terasa air mata menetes dimata Cut lem , beliau begitu terhanyut dalam kisah nya. Sambil mengusap airmata nya cut lem berkata itulah akhir perjalan Penikmat “Naleng” yang terselamatkan karena Guru. Alhamdulilah sejak saat itu sampai sekarang tidak lagi mengkomsumsinya. Kelakuan yang buruk itu dapat kita robah apabila kita ingin merobahnya, Lanjut Cut Lem.

senja telah tiba ,dua jam kami berbincang bincang , dengan kisah yang luar biasa, saya memohon izin kepada cut lem untuk meranjak pulang. Dalam perjalanan pulang saya berpikir andaikata semua orang pecandu narkoba mau insaf, insya Allah peredaran Narkoba akan dapat di berantas. Marak nya peredaran narkoba di kalangan masyarakat karena adanya penikmat dan pecandu yang dengan setia mengkomsumsinya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post