Tanpa Literasi, Bagaikan Makan Nasi tanpa Lauk

Oleh: M. Maghfur Qumaidi

Seperti biasa, dalam mengajar saya tidak pernah murni menyampaikan materi. Pasti ada sesuatu yang lain, saya berikan pada mereka. Entah tentang bagaimana menghadapi hidup, atau apa saja terkait dengan perkembangan terkini. Apalagi bila materi globalisasi, mereka saya motivasi untuk bersiap dalam menghadapinya, karena itu tantangan bagi generasi milenial bila tak ingin ketinggalan zaman. Sambil berbicara santai menanggapi isu-isu sosial maupun global.

Seperti biasa, di Madrasah kami. Pagi baca Quran, setelah itu literasi dengan membaca buku selain pelajaran. Saya lihat bacaanya macam-macam. Mulai dari novel, buku populer maupun buku-buku jenis lain. Memang tidak munafik ada anak yang tidak membaca, kalau alasan 1001. Namanya anak-anak ada saja.

Mengadapi anak yang tidak membaca. Saya santai saja, meski saya di madrasah juga pembina litetasi. Mereka hanya saya beritahu

"Anak yang tidak berliterasi, sama dengan makan tanpa lauk. Apakah kenyang, ya kenyang, tapi kurang gizi dan hambar," Anak- anak raut wajahnya macam-macam. Ada yang yang senyum, Apa yang langsung mengiyakan.

Mereka pun semangat berliterasi karena tidak ingin menjadi generasi yang kurang gizi, alias tak punya wawasan. yang mereka tahu hanya meengejar angka-angka. Senentara di luar sana situasi dunia sudah berubah,. Untuk mengetahuinya tak ada jalan lain selain berlitetasi. Salam literasi untuk kejayaan negeri

Nulis di sela-sela kejenuhan di ruang tamu.

Kediri, 09 November 2019.