Media sosial telah membawa dampak perubahan bagi dunia wisata, baik itu wisata alam, buatan maupun wisata kuliner. Maraknya apload foto dalam berbagai aktivitas secara tidak sadar telah memperkenalkan sebuah tempat dimana mereka berada, tingkah polahnya telah mengundang penasaran bagi teman yang lain, seperti apa lokasi itu , bagaimana menu makanan disebuah rumah makan dan lain sebagainya.

Pengaruh media sosial telah memberikan angin segar bagi pebisnis makanan, menu biasa-biasa saja dengan harga murah bisa terkenal karena pernah dikunjungi oleh seorang penyuka media sosial, karena penyuka media itu akan merasa panas demam kalau tidak berselfi sambil menunjukan lokasi aktifitas mereka. Misalnya medsos facebook sepertinya hampir semua kalangan mempunyai akun itu. Bukan hanya anak remaja yang suka bermedsos ria, orang yang sudah uzur usia pun ternyata lebih gila dalam memamerkan aktifitas melalui facebook, maklum masa mudanya belum ada facebok.

Selain itu penyuka media sosial juga tidak mengenal profesi, mungkin bagi anak sekolah diusia remaja itu biasa, tapi ternyata pejabatpun juga banyak yang menyukai. Tidak dapat di tolak ternyata media sosial telah menyemarakkan dunia hiburan, kuliner maupun dunia wisata. Perlu diketahui bahwa media sosial tidak mengenal batas ruang dan waktu, jadi siapapun yang menulis status yang dilengkapi dengan gambar dapat baca dan dilihat oleh siapa saja.

Media sosial memang luar biasa, karena orang yang tidak hobi berpelesir pun akhirnya tertarik untuk ikut, karena banyak teman-teman di media sosial yang sedang bepergian. Seperti waktu libur rasanya tidak ada rumah makan yang sepi, semua penuh dan antri dilayani, bukan tidak mungkin ini juga pengaruh media sosial. Jalan ramai menuju wisata marak dikunjungi, membeli tiketpun seperti ular yang merayap, ini bukan tidak mungkin juga karena pengaruh facebook, instagram atau media sosial lainya.