Al-Qur'an merupakan kitab suci ummat Islam, dimana semua kalangan mulai dari pelosok dunia bagian barat hingga pelosok dunia bagian timur kalau masih beragama Islam pasti tahu dengan apa itu al-Qur'an. Akan tetapi fakta yang ada masih ada sebagian ummat Islam yang belum bisa membaca Al-Qur'an dengan baik bahkan hanya sekedar tahu kalau al-Qur'an itu adalah kitab sucinya agaman Islam, sedangkan pada isinya tidak tahu dan bahkan tidak bisa membacanya. Mengapa semua itu bisa terjadi? Dikarenakan, melihat fakta yang ada, masih sedikit sekali dari kalangan ummat Islam yang menganggap bahwa belajar Al-Qur'an tidak lah begitu penting, bahkan ada yang mengatakan cukup bisa membaca bismillah dan Fatihah cukup, dan masih banyak lagi alasan-alasan yang lain.

Melihat kejadian diatas tentunya akan menjadi PR besar bagi kita yang notabenya menyandang nama Guru, hususnya guru agama ditambah lagi dengan nama lembaga yang bernuansa Islam. Maka tentunya semua itu bukan lah hal sepele yang harus kita tinggalkan bahkan tidak mau tahu begitu saja, karena tugas kita sebagai seorang guru memanglah harus menyampaikan apa yang kita ketahui.

Dan Alhamdulillah, disekolah kami SDIT Nurul Islam Klakah sudah menerapkan hal-hal tersebut sehingga meski kita termasuk sekolah formal, akan tetapi kita masih mengunggulkan bacaan al-Quran dengan baik. Karena dengan al-Qur'an semuanya akan menjadi berkah. Seperti kota Mekkah dan Madinah meski penduduknya banyak yang beraliran wahabisme kedua kota tersebut sampai sekarang masih menjadi kota yang berkah, mengapa demikian? Mungkin, semua itu disebabkan oleh Al-Qur'an yang diturunkan di dua kota tersebut.

Mungkin pengantar diatas bisa menambah wawasan sedikit kepada kita untuk bisa merenung dan memikirkan berapa pentingnya pendidikan Al-Qur'an tersebut, dan dengan itu dari kita terdalam kita akan bergerak untuk selalu mengedepankan al-Qur'an. Karena dalam mengajar al-Qur'an ada sedikit tantangan yang luar biasa ketika menghadapi peserta didik yang bisa dikatakan masih belum mengenal sama sekali tentang huruf Hijaiyah, menghadapi semua itu tentulah bukan hal yang biasa, kita perlu melakukan metode-metode baru yang sekira bisa membuat peserta didik tersebut bisa dengan mudah mengenal huruf Hijaiyah dan lancar dalam membaca Al-Qur'an.

Oleh karena itu, disini saya akan sedikit bercerita tentang pengalaman saya selama mengajar al-Qur'an di SDIT Nurul Islam Klakah. Mengingat di lembaga ini al-Qur'an cukup di prioritaskan maka tentunya jam al-Qur'an lumayan banyak, kurang lebih tiga jam setengah. Dan semua itu ada kelompok masing-masing sesuai dengan kemampuan peserta didik. Agar supaya bisa lebih fokus dalam belajar Al-Qur'an dengan baik.

Mengingat banyaknya kelompok dalam belajar Al-Qur'an, tentunya ada kelompok yang langsung bisa dengan cepat dalam belajar Al-Qur'an juga ada yang agak sedikit loading dalam belajar Al-Qur'an dan bahkan ada yang sangat loading atau bisa dikatan lemot tingkat super sama belajar Al-Qur'an. Semua itu tentunya menjadi sebuah PR besar bagi kita semua hususnya saya yang mengajar al-Qur'an, bagaimana sekira anak yang loading atau lemot ini bisa dengan cepat bisa membaca Al-Qur'an dengan benar dan tepat.

Karena memang kesulitan pribadi dari saya ketika mengajar al-Qur'an adalah ketika menghadapi peserta didik yang super lemot, dan juga ada yang sebagian dari peserta didik yang aktif, maksud aktif tersebut adalah suka mengganggu temannya yang lagi serius dalam belajar, sehingga membuat yang lainnya ikut dalam hal tersebut. mengingat saya sendiri kurang begitu pengalaman dalam masalah mendidik peserta didik yang notabenya seperti ini. Oleh karena itu mungkin dari semua rekan-rekan atau teman-teman atau guru-guru yang membaca artikel ini bisa memberikan komentar saran masukan bagaimana dalam menghadapi peserta didik yang seperti ini. 

Terakhir saya ucapkan terimakasih kepada semuanya yang telah menyempatkan dirinya untuk membaca artikel ini, dan mohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang pas dan amburadul, karena memang baru pertama ini saya pribadi membuat artikel di gurusiana ini. Oleh karena kami juga mengharap masukan dan saran dalam bentuk tulisan ini.