Misa Elvia

Misa Elvia lahir di Payakumbuh pada tahun 1970, terlahir dari orang tua Syafri Nazir dan Nurmis, sebagai anak sulung dari empat bersaudara. Penulis menama...

Selengkapnya
Navigasi Web
Rindu Nak Bujang

Rindu Nak Bujang

Masya Allah, hari Minggu tanggal 11 April 2021 kami mengunjungi ananda di Pesantren ICBS Global Harau. Telah tiga bulan kami tidak bertemu anak bujang yang sekolah di sana, dari Januari 2021. Kami sangat rindu dengannya, tetapi ananda masih ingin tinggal di sana sampai tanggal 25 April. Alasannya, dia ingin murojaah dan menambah hafalan Alqurannya.

Sebenarnya santri di Pesantren ICBS, telah diperbolehkan pulang ke rumah, tanggal 8 April 2021. Orang tua dipersilahkan menjemput anak sebelum tanggal 25 April.

Setelah sholat Asar saya dan suami segera pergi ke Pesantren dengan motor, diperjalanan hujan turun sangat lebat. Walau sudah pakai jas hujan kami tetap basah kuyup.

Lokasi Pesantren ICBS Global Harau berada di nagari Ketinggian. Lokasi ini baru dibuka, sejak Januari 2021 kami belum pernah mengunjunginya, karena pandemi orang tua tidak diperbolehkan mengunjungi santri.

Ternyata tempatnya cukup jauh dari lokasi lama di nagari Harau. Tempatnya berada di antara lembah dan lereng perbukitan, sesuai dengan nama lokasinya di nagari Ketinggian. Hujan yang turun dengan lebat menyebabkan perjalanan kami agak tersendat.

Jalan yang licin dan air mengucur deras dari perbukitan menyebabkan ksmi harus berhati-hati. Hanya dengan bantuan spanduk ICBS yang kami ikuti. Akhirnya setelah satu jam kami sampai di lokasi.

Di gerbang kami disambut satpam yang bertugas di sana. Dia menanyakan tujuan kami datang berkunjung. Setelah dijalaskan dia segera menghubungi ustad yang pembimbing ananda di asrama. Setelah itu ustad Dhohar datang menemui kami dan mempersilahkan kami menunggu. Ustad segera memanggil ananda, dan kembali mengatakan bahwa anak kami sedang mandi, ditunggu dulu bu, katanya.

Sepuluh menit barulah kami bertemu dengan ananda tersayang. Dia menyalami kami dan bertanya kenapa datang hujan-hujanan. Demi rindu anak bujang, kami rela hujan-hujanan. Dengan bertemu sekitar 45 menit melepaskan rindu dengan ananda tercinta. Kami menanyakan apakah betah tinggal di asrama, katanya dia senang tinggal di asrama.Semoga Allah melindungi ananda, menerangi hatinya dengan cahaya ilmu, dan memudahkannya menghafal Alquran. Aamiin

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post