Sirih (70th Plant)
Sirih (Piper betle) merupakan tanaman asli Indonesia yang tumbuh merambat atau bersandar pada batang pohon lain. Jadi, tanaman ini bersifat benalu. Sebagai budaya daun dan buahnya biasa dikunyah bersama gambir, pinang, tembakau dan kapur. Sirih digunakan sebagai tanaman obat (fitofarmaka) dan berperan dalam kehidupan dan berbagai upacara adat rumpun Melayu. Tanaman ini banyak dijumpai di seluruh Indonesia, dimanfaatkan atau hanya sebagai tanaman hias.
Kandungan minyak atsiri daun sirih mengandung minyak terbang (betIephenol), seskuiterpen, pati, diatase, gula dan zat samak dan kavikol yang memiliki daya mematikan kuman, antioksidasi dan fungisida, anti jamur. Sirih berkhasiat menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan. Daun sirih juga bersifat menahan perdarahan, menyembuhkan luka pada kulit, dan gangguan saluran pencernaan. Selain itu juga bersifat mengerutkan, mengeluarkan dahak, meluruhkan ludah, hemostatik, dan menghentikan pendarahan. Biasanya untuk obat hidung berdarah, dipakai 2 lembar daun segar, dicuci, digulung kemudian dimasukkan ke dalam lubang hidung. Kandungan bahan aktif fenol dan kavikol daun sirih hutan juga dapat dimanfaatkan sebagai pestisida nabati untuk mengendalikan hama penghisap.
Berikut ini langkah-langkah membuat pestisida alami dari ekstrak daun sirih :
Siapkan 50 lembar daun sirih. Bisa juga lebih namun jangan kurang Haluskan daun sirih tersebut dengan blender atau ditumbuk Siapkan 1 liter air kemudian rendam tumbukan daun selama kurang lebih 10 menit Saring air campuran daun sirih tersebut. Untuk hasil yang optimal, bisa dicampurkan tumbukan daun sereh wangi agar menambah kuat aroma pestisida Simpan hasil ekstraksi tersebut dalam botol. Ampas sisa penyaringan bisa digunakan sebagai pupuk.Cara mengaplikasikan pestisida daun sirih ialah sebagai berikut :
Campurkan ekstrak daun sirih sebanyak 20-30 mililiter dengan 15-17 liter air bersih. Semprotkan pesitisida alami tersebut ke tanaman secara merata. Aplikasikan secara rutin setidaknya seminggu 2 kali untuk pencegahan (BPTP Balitbangtan).
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar