Kluwek (65th Plant)
Kluwek (Pangium edule) adalah tanaman pencegah erosi yang biasa terdapat di pinggir pantai atau sungai. Bijinya biasa digunakan sebagai pewarna sintetis. Yang terkenal ialah sebagai bumbu dapur masakan Indonesia yang memberi warna coklat kehitaman pada rawon, daging bumbu keluak, brongkos, serta sup konro.
Hati-hati dalam mengkonsumsi biji tanaman ini. Hendaknya direbus terlebih dahulu. Untuk memunculkan warna hitam, biji yang telah direbus dan direndam akan dipendam dalam tanah (setelah dibungkus daun pisang) selama beberapa hari. Biji kluwek dapat digunakan sebagai racun untuk mata panah. Hal ini diakibatkan kandungan asam sianida di dalamnya. Terdapat pula beberapa zat yang tergandung dalamnya, seperti asam hidnokarpat, asam khaulmograt, asam glorat, dan tanin.
Manfaat kluwek selain bijinya sebagai bumbu dapur dan tanamannya sebagai penahan erosi antara lain sebagai berikut : Bahan pengawet alami yang biasa digunakan pada ikan, mengobati penyakit kulit, cacingan, penawar racun, dan mengobati luka bakar. Dalam bidang pertanian, biji dan daunnya bermanfaat sebagai pestisida alami. Ekstrak dari biji kluwek dapat digunakan sebagai rodentisida atau pembunuh hama alami. Bahan ini dapat menjadi pembasmi tikus dalam waktu kurang dari 5 menit dengan memberikan sebanyak 0,8 ml larutan biji kluwek dengan konsentrasi 100 % (2.800 ppm sianida).
Karena kandungan asam sianida di dalamnya, kluwek harus diolah dengan baik. Pertama, kluwek bisa dikocok-kocok, mirip seperti saat memilih buah alpukat. Jika saat dikocok biji kluwek terpisah dengan kulitnya, bisa dipastikan kluwek baik untuk digunakan. Kedua, agar dapat menjadi kluwek, biji direbus lalu ditiriskan dan dipendam selama 40 hari menggunakan abu. Selain menghilangkan kandungan sianida, langkah ini untuk mendapatkan citarasa kluwek yang nikmat sebagai bumbu dapur.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar