PERUBAHAN- PERUBAHAN KECIL BAGI GURU PENGGERAK
Beberapa saat lalu kita sering mendengar guru motivator, guru inisiator, guru pembelajar dan lain sebagainya, tetapi saat ini yang sedang "hits" di kalangan guru adalah adanya istilah guru penggerak. Istilah guru penggerak ini muncul ketika Nadiem Makarim menjabat sebagai menteri pendidikan pada era pemerintahan Jokowi jilid 2. Apa sebenarnya arti dari guru penggerak?
Guru sebagai tenaga pendidik harus memiliki 4 kompetensi yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional. Perpaduan yang baik dari 4 kompetensi ini akan menghasilkan suatu mutu pendidikan yang sangat bagus dan berkualitas. Apabila keempat kompetensi tersebut di miliki oleh setiap guru maka dipastikan akan menghasilkan siswa yang hebat mampu berdaya saing kuat di era digitalisasi ini.
Kembali ke guru penggerak.
Dalam pidatonya pada Hari Guru Nasional tahun 2019 menteri pendidikan Nadiem Makarim menggaungkan adanya guru penggerak. Guru penggerak adalah guru yang mengutamakan murid. Murid adalah nomor satu dan harus selalu nomor satu. Guru yang mempunyai kompetensi pedagogik baik akan selalu memberikan metode atau media pembelajaran yang menarik dan tidak membosankan dan bahkan akan selalu melibatkan lingkungan alam di sekitar siswa, sehingga siswa selalu tertarik untuk mempelajari materi akibatnya membuat siswa mengerti dan paham dengan materi yang di ajarkannya. Kompetensi kepribadian dari seorang guru haruslah mencerminkan pribadi yang berakhlakul karimah yang bisa menjadi contoh nagi siswa-siswinya, karena istilah GURU dalam bahasa jawa berarti "di GUGU lan di TIRU". Arti di gugu dan ditiru ini mengandung makna yang sangat dalam yaitu apapun yang dikatakan atau dikerjakan oleh guru maka siswa akan mencontohnya. Seorang guru harus mampu bersosialisasi dengan lingkungan baik itu lingkungan sekolah maupun lingkungan rumahnya. Di ingkungan sekolah guru harus mampu berinteraksi yang baik dengan seluruh warga sekolah baik itu kepala madrasah, guru, staff administrasi, tukang kebon maupun dengan wali murid. Terciptanya hubungan yang baik oleh seluruh warga sekolah menunjukkan kepribadian sosial yang baik dari guru tersebut.
Menjadi seorang guru penggerak harus dapat melakukan perubahan-perubahan kecil yang di mulai dari diri sendiri. Perubahan untuk membuat siswanya menjadi lebih berprestasi dimulai dari perubahan-perubahan kecil di dalam kelas. Setidaknya ada lima perubahan kecil yang bisa dilakukan di ruang kelas, yaitu mengajak siswa berdiskusi jangan mendengar penjelasan dari guru saja. Dengan berdiskusi siswa lebih mampu menalar untuk meyelesaikan materi yang ada. Dengan berdiskusi jiwa sosial dari siswa menjadi meningkat karena siswa cenderung berinteraksi dengan siswa lain ataupun dengan guru. Perubahan kecil selanjutnya yaitu memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajar di kelas. membuat power point dan mempresentasikannya di depan kelas merupakan salah satu contoh siswa mengajar di kelas, selain itu menyelesaikan soal kemudian menjelaskannya kepada temannya juga merupakan contoh siswa mengajar di kelas.
Perubahan kecil lainnya adalah mencetuskan proyek bakti sosial yang elibatkan semua kelas. kegiatan yang sering di lakukan oleh seluruh warga sekolah adalah kegiatan jumat bersih, senam bersama, doa bersama, peringatan hari kartini, peringatan hari kemerdekaan dan masih banyak contoh lainnya. Kegiatan tersebut bertujuan untuk lebih mengakrabkan seluruh siswa agar jiwa sosialnya berkembang dengan baik.
Menemukan bakat pada diri siswa adalah salah satu contoh perubahan kecil lainnya. Tidak semua siswa pandai pada bidang akademis, banyak pula siswa yang pandai di bidang non akademis. Kita sebagai guru harus mampu memupuk bakat yang ada pada diri siswa dengan cara selalu memberi motivasi dan semangat kepada mereka.
Menawarkan bantuan pada guru lain yang sedang mengalami kesulitan juga merupakan salah satu perubahan kecil bagi guru penggerak. Di era revolusi 4.0 ini sering kita jumpai guru yang masih enggan mengikuti perubahan. Ada guru yang masih belum melek IT . Sebagai guru, sebaiknya kita tawarkan bantuan kepada mereka dengan cara memberikan informasi dan cara menggunakan IT agar guru menjadu Update. Kadang kala mereka malu untuk bertanya, maka tugas kita adalah menawarkan kepada mereka.
Marilah kita mulai perubahan-perubahan kecil itu dari diri kita sendiri.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar