Di dunia ini akan selalu ada dua sisi yang akan selalu berjalan sejalan, selaras dan seimbang.Ketika siang hari berlalu datanglah malam yang semakin kelam, masa muda yang bahagia akan berganti dengan masa tua yang bersahaja. Begitupun dalam ilmu kimia ada larutan asam akan ada pula larutan basa. Kedua larutan yang mempunyai sifat yang berbeda mampu di tunjukkan keberadaannya dengan berbagai macam flora yang ada di lingkungan sekitar siswa. Pembelajaran yang melibatkan lingkungan di sekitar siswa akan membuat siswa lebih menarik untuk mempelajarinya.

Beraneka kekayaan alam misalnya tanaman yang beraneka rupa di ciptakan oleh sang maha pencipta bukan tanpa maksud dan tujuan, tetapi penuh dengan kebermaknaan. Tugas kita sebagai makhluk yang paling sempurna karena dikaruniani akal dan pikiran oleh Tuhan yaitu menyingkap tabir rahasia kekayaan alam tersebut.

Daun, bunga maupun buah dari tanaman di sekeliling siswa bisa digunakan sebagai zat petunjuk (indikator alami) larutan asam dan basa yaitu dengan cara di ekstrak terlebih dahulu. Salah satu contohnya yaitu kunyit, daun jati, kulit manggis mampu menunjukkan warna yang berbeda-beda pada larutan asam maupun basa. Perbedaan warna dari ekstrak kunyit, daun jati maupun kulit manggis pada larutan asam maupun basa mengindikasikan bahwa ekstrak tersebut dapat digunakan sebagai indikator asam basa.

Kegiatan pembelajaran yang menggunakan bahan-bahan yang ada di sekitar siswa lebih meningkatkan rasa ingin mengetahui yang lebih besar terhadap materi kimia. Oleh karena itu marilah kita selalu melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan selalu melibatkan kekayaan alam untuk menyingkap tabir kebesaran Tuhan YME.