Nonton TV
Dulu pada saat anak-anak kami masih SD di awal tahun 2000-an, maka sering sekali ada pertengkaran untuk berebut menguasai acara TV. Si Uni menyukai acara yang girly sedangkan si adik ingin menonton film kartun super hero. Tetapi mereka bersatu saat menonton sinetron seperti Bidadari, Jin dan Jun atau Joshua Anak Ajaib. Ah, seandainya waktu dapat balik, rindu sekali saya suasana itu.
Sesekali waktu saya tak bisa tidur karena kelamaan tidur siang atau karena meminum minuman yang mengandung kopi, maka saya menghabiskan malam di depan TV, mencari-cari film barat yang bisa saya tonton sampai kantuk menghampiri.
Saat ini, ketika hidup sudah dikuasai gadget dengan jaringan internet,maka TV bukan lagi prioritas. Ada atau tidaknya TV tidak lagi menjadi masalah. Saya ingat-ingat, saya menonton TV dalam sehari semalam paling lama sekitar 1,5 jam. Sekitar 15 menit pagi hari saat menikmati sarapan, biasanya kami menonton berita. Siang-siang bahkan saat liburpun TV tidak dihidupkan, karena lebih sering berkutat dengan HP. Nonton sinetron setelah makan malam? Ow, sudah bertahun-tahun tidak pernah dilakukan.
Ada acara kuis uji pengetahuan pukul 16.30 yang hampir setiap hari saya ikuti, waktunya sekitar satu jam. Setelah itu TV tidak lagi dinyalakan. Kalau saya menyetrika saya melakukanya di depan TV, barulah TV dinyalakan lagi. Saya sendiri tidak suka dengan kebiasaan TV tetap nyala walau tidak ditonton. Prinsip saya, nyalakan TV kalau yakin akan menontonnya, kalau tidak matikan saja.
Bila diingat-ingat sekian puluh tahun lalu, tahun 70-an, saat program televisi hanya ada siaran TVRI, dan TV hanya dimiliki keluarga tertentu. Pada saat itu rumah-rumah itu akan dipenuhi para tetangga yang menumpang nonton TV. Ramainya sudah seperti acara layar tancap. Zaman sekarang kalau diceritakan hal itu pada anak-anak, mereka pasti tidak percaya.
Bagaimana?Anda masih rutin nonton TV setiap hari?
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Menginspirasi bunda. Luar biasa
Terima kasih Pak Tri.
Sama bun jarang nonton tv juga
Kadang sehariani TV malah ga nyala Bu.