Kapan
Fira selalu berusaha sabar setiap mendengar pertanyaan Bu Esti. Perempuan yang seumur dengan ibunya itu tinggal berjarak dua rumah dari rumahnya.
Ketika Fira menamatkan kuliah 9 semester, Bu Esti bolak balik bertanya, "Kapan wisuda Fira? betah banget jadi mahasiswa?"
Saat Fira masih mengirim lamaran kerja, masih menunggu hasil wawancara, Bu Esti bertanya lagi, "Masih di rumah saja Fir? Mau diperam saja ijazahnya, ga dipakai untuk cari kerja?"
Kemudian Fira diterima di sebuah perusahaan di Jakarta, dan merantaulah Fira ke sana. Saat lebaran ini Fira pulang kampung dan bertemu lagi dengan Bu Esti.
"Wah, Fira sudah jadi karyawan di Jakarta ya, nunggu apa lagi, umur makin nambah, kapan nikahnya Fir?"
Fira menatap Bu Esti, ia berusaha mengumpulkan kekuatan, melepas timbunan kekesalan yang ditahannya selama ini. "Bu, saya tahu ibu bolak-balik tiap pekan ke rumah sakit untuk cuci darah. Tapi saya ga pernah ngurus ibu. Padahal saya juga bisa nanya, "Kapan Ibu mati?"
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Beuh. Mengerikan endingnya. Nanya na sederhana, tapi nendangnya langsung dua belas pas.. haha. Sukses selalu
Uni juga ngeri nulisnya, he..he