Ketika kita dalam kandungan ibu, kita bisa hidup tanpa memikirkan apa makanan kita, Allah sudah menyiapkan untuk kita makanan. Ketika kita hadir kedunia, hanya dengan tangisan makanan datang ke bayi berupa air susu ibu. Rezeki itu pun dipaksa datangnya, tanpa menangis pun bayi sang ibu tetap memberikan, karena kalau lama tidak di berikan sama bayi susu ibu akan terasa penuh dan nyeri. Begitupun ketika anak anak semuanya diberikan oleh orang tua. Ketika kita dewasa kenapa kita pusing kalau tidak ada kerjaan, bukankah sebelum nya kita tidak punya apa-apa. Ketika kita punya usaha, kemudian bangkrut, kenapa kita marah dan berburuk sangka kepada Allah. Bukankah sebelumnya kita tidak punya apa-apa kemudian Allah datangkan usaha, kenapa marah kalau diambil lagi. Kenapa kita begitu terpukul ketika dipecat dari pekerjaan, bukankah sebelumnya kita tidak ada pekerjaan, sampai akhirnya Allah datangkan pekerjaan.

Tetaplah berbaik sangka kepada Allah, setiap masalah yang ada datangnya dari Allah, Allah tidak menyuruh kita mencari solusi, Allah hanya menyuruh kita untuk taat. Allah akan ganti yang hilang dari kita yang lebih baik dan lebih banyak. Kenapa kita harus kuatir dengan yang telah dijamin Allah.

Total lah bergantung kepada Allah. Allah akan selalu memberikan yang terbaik buat umatnya. Tanpa kita minta pun Allah akan memberikan rezekinya buat hambanya. Rezeki bukanlah sandal jepit, rezeki kita tidak akan tertukar. Rezeki tau kemana dan untuk siapa.

Pasrahkan dan gantungkan semuanya kepada Allah. Kita hanya disuruh taat.