Milla Efendy

Milati Masruroh tapi dikenalnya Milla Efendy. Lahir di Brebes, 02 Mei 1979. Guru Kimia di SMA N 1 Paguyangan sejak tahun 2022 ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Mengubah PTK Menjadi Buku

Mengikuti kuliah online melalui WAG dengan tema “Menerbitkan Buku dari Hasil Penelitian Tindakan Kelas” menghadirkan nara sumber ibu Hati Nurahayu dari Bandung, seorang editor dan pegiat literasi. Pertemuan kedua dengan moderator ibu Fatimah, S. Si dari Aceh berlangsung sangat menarik.

Meskipun belum pernah membuat sendiri sebuah PTK (Penelitian Tindakan Kelas), tapi sering membaca PTK orang lain untuk sekedar belajar dan sebagai acuan saat membuat PTK sendiri. Menurut ibu Hati Narahayu, dalam mengubah PTK  menjadi buku, penting sekali memperbanyak isi materi variabel bebasnya dari kata kunci judul buku,  atau lebih memperluas isi bacaannya yang berdasarkan sumber yang relevan. Atau kata kunci dari  PTK, karena banyak guru kebingungan mencari judul. intinya saja buku yang dibuat itu dikembangkan menjadi buku bacaan juga dari PTK.

Selama ini, banyak yang belum mengetahui hasil dari PTK itu bisa dikembangkan menjadi sebuah buku, tapi hanya sampai ke  jurnal. Cara mengubah PTK menjadi sebuah buku ternyata tidak sesulit yang dibayangkan. Hasil dari PTK tersebut  diubah dalam bentuk pdf yang jumlah halamannya minimal 70 lembar dengan ukuran kertas A5. Dan yang harus diperhatikan dalam mengubah PTK menjadi buku tersebut saat mengolah kalimat PTK. Dalam mengolah kalimat tidak boleh ada kata laporan PTK dari pengantar atau di pembuka pada buku. Siklus yang dijelaskan dalam PTK juga tidak perlu dihilangkan, karena merupakan bagian di penerapan atau aplikasinya. 

Dalam mengedit PTK yang bahasanya formal menjadi sebuah buku perlu disampaikan dalam bahasa yang enak dan renyah, sehngga pembaca tertarik untuk membacanya. Tentunya, supaya buku PTK itu enak dibaca harus banyak membaca buku karya orang lain untuk menambah atau memperbanyak kosa kata dalam menulis.

Dan kesimpulan pada kuliah online ini adalah supaya KTI lebih  double manfaat, maka PTK ini lebih baik dibukukan daripada berbagi file PTK, sehingga bisa dibaca oleh pendidik lainnya. Apalagi jika memiliki ISBN  akan menjadi sebuah karya besar yang tak lekang oleh waktu kebermanfaatannya.

Demikianlah resume kuliah online pertemuan kedua di WAG Belajar Menulis Gelombang 12 yang berakhir pada pukul 21. 39 dengan nara sumber Ibu Hati Nurahayu dan moderator Ibu Fatimah, S.Si.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

sangat bermanfaat bun...mhb ijin sharea

07 Jun
Balas

Terima kasihSilahkan bunda... Smg bermanfaat

07 Jun



search

New Post