Menulis itu ternyata membutuhkan keahlian. Sebuah keterampilan merangkai kata demi kata menjadi sebuah paragraf. Menulis itu tidak mungkin asal menulis. Tapi memiliki tujuan yang pasti, tidak cuma sekedar curahan hati.

Menulis itu sesuatu yang indah, yang akan menarik orang lain untuk membacanya, bahkan sampai berkali-kali membacanya. Jadi menulis itu bak magnet, yang akan menarik orang lain tanpa harus diberitahu isi dari tulisan itu.

Bagi penulis profesional pastilah sudah memiliki karakter dalam penulisan. Memiliki ciri khas dalam setiap tulisannya, yang membuat rasa penasaran pembaca dan selalu menanti tulisan-tulisan berikutnya.

Menulis memang terkadang harus dipaksakan. Sehari satu tulisan. Karena sesuatu yang dipaksakan lama kelamaan akan menjadi sebuah kebiasaan.

Tergabung dengan penulis-penulis hebat memang menjadi satu kebanggaan yang harus disyukuri. Bisa belajar banyak dengan membaca tulisan-tulisan yang kualitasnya sangat bagus. Yang tujuannya pun sangat jelas. Tatanan bahasanya pun sempurna. Sangat menarik untuk dibaca berulang-ulang kali.

Iri?minder? Itu pasti. Apanya yang mau dibanggakan? Hanya butuh penguatan dan juga motivasi. Meski terkadang menyadari kalau tulisannya tidak sebagus tulisannya pak emcho. Semuanya butuh proses. Proses untuk menuju keberhasilan yang sempurna.