Kebaikan Yang Disalahartikan
Ada istilah jangan pernah memilah dan memilih teman. Semua orang itu anggap seperti saudara. Sebagian orang ada yang berprinsip seperti itu. Tapi, ada juga yang berprinsip lain terutama dalam memilih teman.
Teman tidak bisa disamakan dengan sahabat. Kalau teman itu, dimanapun berada dan bersama dalam waktu yang sama maka orang akan menganggapnya sebagai teman. Teman diklat, teman kerja, teman sekolah. Beda dengan sahabat, lebih diartikan sebagai kebersamaan yang lebih, sebagai tempat curahan hati, dan sebagai tempat terutama untuk berbagi duka.
Tidak pernah salah saat seorang perempuan lebih memilih teman laki-laki dibanding teman perempuan. Bukan untuk menjadikannya seorang kekasih, tapi lebih merasa kenyamanan yang didapat. Masing-masing orang pasti punya prinsip dalam memilih teman. Memang suatu fakta kalau sebagian perempuan lebih suka ngrumpi dan nggosip. Tapi tidak semua perempuan. Ada beberapa perempuan yang lebih cenderung memilih teman laki- laki karena menganggap seorang laki-laki itu lebih berpikir pakai logika ketimbang perasaan. Tidak suka memikirkan hal-hal sepele yang kemudian dibesar-besarkan.
Apapun tergantung dari penilaian orang lain. Kebaikan seorang laki-laki terhadap seorang perempuan dalam konteks sebagai teman, tidak mungkin ada perasaan lebih ingin memiliki. Karena seorang laki-laki akan punya prinsip membantu siapa pun kalau memang bisa membantu. Laki-laki tidak mudah terbawa perasaan dan kecenderungan lebih sabar dalam menghadapi suatu permasalahan.
Memang kadang seorang perempuan lebih mengutamakan perasaan ketimbang logika. Lebih mudah menangis ketimbang menghadapi fakta. Lebih mudah tersinggung sampai terkadang marah tak terkendali tanpa mencari dan menanyakan dahulu duduk permasalahan yang sebenarnya.
Setiap orang baik itu laki-laki maupun perempuan memiliki hak untuk memilih teman. Karena yang dibutuhkan dalam pertemanan adalah kenyamanan dalam berkomunikasi. Tanpa menyakiti perasaan, dan menghargai serta menghormati pasangan masing-masing.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar