Doa Yang Terucap
Tidak pernah terpikir sebelumnya, membayangkan juga tidak. Kalau harus work from home. Biasanya berangkat pagi pulang sore. Tuntutan harus finger print yang mengalahkan segalanya, demi sampai tempat kerja kurang dari jam tujuh pagi. Bukannya mengeluh, tapi saat di rumah anak-anak yang masih harus diurus tiba-tiba rewel dan ngambek tidak mau ditinggal. Memang tidak setiap hari, paling sekali-kali. Tapi cukup menguji kesabaran sebagai seorang ibu. Berusaha memaklumi kondisi anak-anak yang masih kangen dan selalu ingin didampingi.
Keterbatasan waktu sebagai ibu pekerja yang harus berangkat jam 6 pagi dan pulang jam 5 sore, memang menyisakan kesedihan juga. Karena berkurangnya komunikasi dengan para tetangga. Bersosialisasi dengan masyarakat yang lain pun terhambat juga.
WFH ini sudah satu bulan lebih. Mulai bosan dan jenuh itu manusiawi. Ada hikmahnya, bekerja sambil mendampingi anak-anak bermain dan belajar.
Ada yang berbeda saat WFH ini, biasanya tiap bulan meluangkan waktu untuk belanja bulanan sekalian jalan-jalan sama anak-anak dan suami tercinta. Karena ada himbauan tidak boleh keluar rumah kecuali ada kepentingan yang mendesak, terpaksa harus di rumah terus menerus. Padahal persediaan kebutuhan pokok di rumah sudah pasti cepat atau lambat akan habis.
Banyak pedagang yang merasakan akibat wabah ini, omset penjualan menurun. Karena dimana-mana aktivitas warga masyarakat dibatasi. Meskipun belanja online sekarang sedang marak-maraknya, kalau cuma sekedar beli sabun atau kecap sepertinya tidak pas juga via online.
Banyak yang tidak menyadari, kalau ada seseorang yang menunggu barang dagangannya untuk dibeli. Memang harganya lebih tinggi dari supermarket. Tapi sangat wajar kalau penjual mengambil laba. Itung-itung buat beli bensin. Seandainya ada pada posisi pedagang maka akan sangat merasakan kepedihan itu.
Warung kecil yang hanya menyediakan kebutuhan pokok sehari-hari. Tidak sebanyak di toko-toko apalagi di supermarket. Dengan adanya wabah ini, tentunya akan lebih bijak kalau belanja di warung kecilnya. Karena dengan membeli barang dagangannya pasti akan membuatnya bahagia. Dan yang tidak terduga, sering terucap doa yang tulus agar rizki pembeli dimudahkan, dilancarkan, dan juga ada keberkahan. Doa yang semoga diijabah sama Allah SWT. Dengan selisih harga yang tidak seberapa, terbalas doa yang begitu luar biasa.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar