33.Berjuang untuk Sabar
33.Berjuang untuk Sabar
Siang itu Fatih duduk termenung. Dalam pikirannya Fatih ingin sekali mengikuti lomba
pildacil. Karna ingin menjadi ustad, tak lama kemudian telpon berdering
“Bunda mohon kerja samanya karna Fatih akan mengikuti lomba pildacil’.
“ Baik bu guru terimakasih telah memberikan kesempatan kepada Fatih”.
Dengan penuh semangat Fatih terus berlatih mendengarkan rekaman suara ibu guru. Terkadang ada bagian kalimat yang terlupakan namun dengan sabar Fatih mengulang kembali rekaman itu.
“Bunda aku sudah hapal teksnya “.
“ Alhamdulillah bunda bangga padamu “.
Keesokan harinya Fatih sudah siap untuk mengikuti lomba, sambil menunggu giliran Fatih dengan sabar terus berlatih. Begitu namanya dipanggil, tiba tiba ada peserta lain yang naik keatas panggung. Bunda kaget dan panik.
“ Sabar bunda biarkan dia tampil duluan, orang sabar pasti di sayang Allah”. ujar Fatih.
Ya Allah jantung bunda rasanya mau copot, tapi bunda harus tenang memberikan semangat untuk Fatih.
”Tarik napas ya nak baca basmallah.” kata bunda kepada Fatih dengan penuh kesabaran.
Alhamdulillah Fatih memberikan penampilan yang terbaik. Siang hari panitia memberikan pengumuman dan Fatih berhasil memperoleh juara ke 3 lomba pildacil.
Bukan main senangnya Fatih saat itu, bundapun merasa bahagia karna Fatih sudah belajar mengatasi rasa marah dan sabar dalam menunggu giliran.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar