31.RINDU PADAMU YA ALLAH (part 9)
31.RINDU PADAMU YA ALLAH (part 9)
“Dikeheningan malam Ningsih tetap memohon petunjuk yang terbaik untuk diri dan keluarganya.Digelarnya sajadah memohon petunjuk melalui shalat isthikharah.
Tak terasa tiga bulan berlalu dan akhirnya keluarga besar Fikar melamar Ningsih.Satu bulan kemudian dengan izin Allah akhirnya Ningsih mendapatkan pendamping hidup. Yang sekian lama hatinya dingin bagaikan gunung es akhirnya mencair, mau membuka diri untuk menapaki perjalanan kehidupan selanjutnya. Ternyata sabar itu bukan sekedar perkataan namun suatu proses kematangan diri yang harus dijalani. Hati yang rindu akan Allah akan selalu dipayungi kesabaran sebab ia meyakini bahwa kesabaran akan berakhir indah di akhirat. Hati yang rindu akan Allah tidak selalu rindu kematian, tetapi ia menghajatkan ridha Allah.
Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum hingga mereka mengubah diri mereka sendiri”. (QS. Ar-Ra’d:11)
Setiap manusia perlu menyakini bahwa Allah tidak akan merubah nasib seseorang melainkan seseorang tersebut mau berusaha untuk memperbaiki dirinya sendiri. Setiap bentuk usaha yang dilakukan oleh manusia sekecil apapun itu akan berbuah atau akan mendapat balasan dari Allah yang akan mempengaruhi kehidupan pelakunya.
Dari cerita pendek (1-9) mungkin akan ada sedikit pertanyaan yang menemani bijak pikir kita, apakah Allah memang sedang mempermainkan ketabahan dan kesabaran serta konsistensi hati kita. Sehingga banyak takdir hidup yang kita harus sangkakan hari ini hadirnya bisa diperlambat Allah, bisa juga tepat pada waktunya, bisa juga tidak jadi dan bahkan dipercepat Allah datangnya.
Sungguh hal ini menjadi pembuktian sederhana dan akurat bahwa potensi menjadikan sesuatu, potensi memutuskan sesuatu hanya milik Allah semata. Manusia adalah bagian dari perantaranya, meski manusia sering merasa lupa, ia menyangka bahwa ketika usahanya berbuah manis, maka itu adalah bagian dari usahanya semata, ia lupa ada Allah yang masih mengasihi dan menyayanginya sehingga ia masih diberikan kesempatan untuk tersenyum menikmati bagian hidupnya itu. (tamat)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantul ulasannya bun, ijin follow ya!salam kenal, s3hat dan sukses selalu.
terima kasih atas kunjungannya salam literasi
Mantul ulasannya bun, ijin follow ya!salam kenal, s3hat dan sukses selalu.
Tabarakallah bunda salam literasi
alhamdulillah salam literasi habis ini nulis apalagi ya
Ok keren bu, bahagia deh akhirnya