
SETETES EMBUN (TAGURSIANA 143)
Setetes embun
Hinggap di rerumputan
Menceritakan kisah yang pilu
Tentang dukanya tanah pertiwi
Rerumputan hanya diam dan tertunduk
Setetes embun
Jatuh di ranting pohon
Menceritakan kisah yang pedih
Tentang lukanya tanah pertiwi
Ranting pun hanya bisa mengangguk layu
Kemudian patah dan jatuh
Setetes embun
Kini kehilangan bulirnya nan bening dan sejuk
Tak mampu lagi bercerita
Kala panas kezhaliman membakar tanah pertiwi
Dari bara perang keegoisan yang semakin membara
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar