Micoyendra

Bangga menjadi diri sendiri. Apapun profesi kita asalkan halal di mata Allah tetaplah bangga. Saya bangga jadi guru Sekolah Dasar. Bisa mendidik dan mem...

Selengkapnya
Navigasi Web
Ramadhan Distingtif

Ramadhan Distingtif

Ramadhan Distingtif

Tantangan Hari Ke-16

#TantanganGurusiana

Ramadhan akan segera berlalu.Sekarang hari terakhir di bulan Ramadhan. Banyak pelajaran yang bisa diambil di bulan suci ini. Banyak hikmah yang terkandung di balik semua itu. Satu detik waktu tidak akan bisa diulang kembali. Hikmah akan ada apabila kita mau intropeksi atas apa yang telah diperbuat sejauh perjalanan mengikuti anjuranNya. Pelajaran akan bisa dipetik bagi yang mau belajar.

Belajar dari alam, “Alam Takambang Jadi Guru”, itulah pepatah Minang. Tersirat di dalamnya bahwa alam memberi segudang pelajaran untuk menempuh kehidupan dan mempertanggungjawabkan di hadapan Sang Khalik kelak. Sudah seberapa banyak bekal yang dibawa untuk persiapan diri menghadapi pengadilan Yang Maha Adil.

Keadilan yang hakiki hanyalah keadilan Sang Illahi. Jangan pernah beranggapan tiada keadilan dari Sang Penguasa untuk kehidupan yang dijalani apabila terasa kurang adil. Ujian demi ujian diberikan Allah untuk menguji keikhlasan. Sudah seberapa ikhlaskah hati untuk menerima ketetapanNya. Tiada terhingga anugerah yang diberikanNya, apakah sudah sebanding dengan ujian yang diterima. Sungguh seberapa kecilnya diri dihadapanMu.

Allah tidak akan memberi ujian bagi hambaNya di luar kesanggupannya. Mari berkaca bercermin diri. Masih pantaskan diri untuk berkeluh kesah atas nikmatNya. Anggapan yang keliru bahwa nikmat itu hanya berupa kesenangan. Wabah, penyakit, musibah, kekurangan harta dan jiwa adalah sebagian bentuk nikmat Allah bagi yang mau mempelajarinya. Sebagaimana Allah jelaskan dalam surat Al Baqarah ayat 155, “Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar”.

Janji Allah itu pasti. Kegembiraan akan menghampiri orang-orang yang sabar dan ikhlas akan ketetapanNya. Tiada yang perlu disesali, tiada yang perlu ditangisi. Allah pasti punya rencana terindah di balik ini semua. Rencana yang baik menurut kita belum tentu baik menurut Allah. Tiada rencana sebaik rencana Allah.

Mungkin sudah banyak rencana terbentang untuk Ramadhan tahun ini. Berbuka bersama sanak saudara, teman dan handai tolan. Tak terkecuali agenda dari rekan-rekan alumni yang telah disusun sedekimian rupa untuk acara bukber (buka bersama). Indahnya tarawih bersama bagi yang melaksanakannya karena Allah. Namun ada juga yang hanya sekedar simbol memakai kain sarung, tapi ngelayap entah ke mana. Kebersamaan pada malam takbiran yang ditunggu-tunggu menjelang hari raya Idul Fitri.

Tidak ada yang dapat menduga apa yang akan terjadi esok lusa. Tiada yang dapat mengira akan bertemu Ramadhan tahun depan. Jangankan tahun depan, apa yang terjadi sekarang tiada yang dapat menyangka. Tak seorangpun dapat menduga akan menempuh Ramadhan di tengah pandemi covid-19 yang melanda dunia.

Tak terbayang dalam ingatan akan menjalani Ramadhan tahun ini tanpa si bungsu tersayang. Dia pergi menjelang bulan suci, tepatnya empat puluh empat hari sebelum Ramadhan. Tiada yang dapat menduga itulah Ramadhan terakhir bersamanya di rumah kami, rumah yang menyimpan banyak catatan perjalan hidup. Di rumah itu tempat merajut tali kasih bersama. Canda tawa, suka dan duka mewarnai kehidupan, rumah yang kini hanya tinggal kenangan. Kini engkau telah tenang di sisiNya, di rumah indah yang abadi selamanya.

Sungguh tahun ini merupakan Ramadhan distingtif. Ramadhan istimewa yang belum pernah dijalani sebelumnya, berada pada masa pandemi covid-19 tanpa si bungsu tersayang. Hanya keimanan, keikhlasan, dan kesabaran agar bisa kembali fitrah, kembali ke titik nol dalam kehidupan menyongsong hari yang fitri. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriyah.

Kota Solok, di penghujung Ramadhan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sabra bu..namanya bencana.tidak ada yg tahu..semangat ya. Taqabbalallahu minna wa minkum shiyamana wa shiyamakum..Mohon maaf lahir dan batin ya,bu

24 May
Balas

Terima kasih komentarnya, Pak. Salam kenal juga.

23 May
Balas

Mantul Bu, tetap semangat dalam berkarya dan berkarya.Salam kenal salam SOGELSIPASSO ( sopo gelem sinau pasti iso )

23 May
Balas



search

New Post