Meynia

Seorang guru SD, asli dari Bogor, mengajar di daerah Tangerang. Nama asli Nia Kurniasih tapi di medsos lebih dikenal dengan Meynia. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Rian

Rian

Sudah hampir seminggu muridku Rian ga masuk sekolah. Kabar dari temennya yang kebetulan tetanggaan mengatakan kalau ia menjaga adik-adiknya di rumah karena ibunya melahirkan di rumah sakit.

Karena ada kegiatan di sekolah, aku belum sempat menjenguk dan datang ke rumahnya.

Kemarin aku sudah janji dengan anak-anak hari ini mau nengok mencari tahu kabar Rian ke rumahnya, agar lebih jelas lagi.

Di kelas ketika pelajaran akan dimulai, kutengok bangku Rian. Ternyata ia ada sudah masuk.

"Rian ",kataku. "Iya, bu ", jawabnya.

"Sini Rian! ". Rian yang sedang duduk berdiri menghampiri mejaku di depan kelas.

"Kemarin kamu kemana seminggu tidak masuk sekolah ? ".

" Jagain adik-adik di rumah bu, soalnya ibu saya lagi di rumah sakit melahirkan ", jawabnya

"Oh... Ibumu melahirkan. Selamat ya!, bayinya laki-laki atau perempuan ", kataku.

"Laki-laki bu ".

"Sekarang sudah pulang ?"

"Sudah bu, kemarin".

" Adikmu yang keberapa itu ".

" Ke empat bu, jadi semuannya enam dan laki-laki semua ".

" Oh... Selamat ya, sudah punya adik baru ".

" Iya bu, Trimakasih ", jawabnya sambil merapihlkan rambutnya yang sudah gondrong.

"Ya udah duduk lagi ".

Rian kembali berjalan ke tempat duduknya.

Rian dari sekian muridku di kelas, dialah yang paling aktif dan tak mau diam. Ada saja ulahnya yang sering menyita perhatianku. Dari jalan-jalan di kelas, mengganggu teman, atau bernyanyi tak karuan keluar dari mulutnya sambil belajar yang membuat suasana kelas menjadi bising. Dari kelas 5 sebelum dia naik kelas 6, aku sudah sering memperhatikan dan mengamati ulahnya di sekolah setiap hari. Karena kebetulan ketika dia kelas 5, kelasnya bersebelahan dengan ruangan kelasku, kelas 6.

Aku tahu sebenarnya dia bukan nakal, anak seperti Rian hanya mencari perhatian dan kurang perhatian. Ternyata memang benar. Latar belakang lingkungan keluarganya dengan orang tua yang memiliki anak banyak dan kecil-kecil, masih memerlukan perhatian dan kasih sayang yang lebih.

Rian yang masih anak-anak, dengan memiliki adik banyak, harus berbagi perhatian dan kasih sayang dari orang tuannya. Jadi wajar jika dia selalu mencari perhatian dengan berbagai ulahnya.

Ketika dia mulai masuk kelas 6, aku mulai memperhatika ia. Setiap hari kucoba untuk selalu menegurnya. Dari baju yang harus rapih, pura-pura menanyakan dia ke temennya ketika akan mulai pelajaran, atau ketika aku sedang menerangkan pun selalu ku sebut nama dia, kutanya apakah sudah mengerti atau belum.

Rupanya cara itu cukup membuat Rian merasa diperhatikan dan disayangi gurunya. Sedikit demi sedikit prilakunya yang suka berlebih dapat berkurang dan mengalami perubahan. Apa pun yang diperintahkan guru dia ikuti dan bicaranya pun sudah mulai bisa sopan.

Alhamdulillah dalam hati aku bersyukur. Semoga ia dapat menjadi anak yang baik dan bertanggung jawab, tidak hanya ketika ada aku saja sebagai guru kelasnya. Semoga.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ibu guru Nia memang benar-benar pintar. Setiap siswa memang butuh perhatian dari gurunya.

01 Mar
Balas

Belajar dari Pak Edi Prasetyo hehe... Trimakasih Pak

01 Mar

Begitulah...Bunda. Kita memang harus bisa membuat anak merasa "diakui" keberadaannya. Titip salam buat Rian. Baarokallah.

01 Mar
Balas

Iya bu... Trimakasih. InsyaAllah nanti sy sampaikan

01 Mar



search

New Post