Menyulam
Mulai hari ini tanggal 2 April hingga 7 April 2018, kelas 6 mulai melaksanakan ujian praktek. Jadwal praktek hari pertama pelajaran agama sudah dilewati. Mereka mempraktekan cara berwudhu, ngaji dan sholat.
Untuk praktek keterampilan nanti aku akan menugaskan mereka secara berkelompok menyulam.
Menyulam sebuah taplak meja.
Tiap kelompok terdiri dari 5 orang. Masing-masing mengerjakan sulaman pada sudut kain dan satu lagi di tengah kain. Bahan yang sudah dipersiapkan adalah kain polos bahan katun, benang sulam, jarum sulam, gunting,kertas karbon dan pemidangan. Pemindangan berbentuk bulat yang terbuat dari kayu maupun bahan plastik dibutuhkan untuk mengencangkan kain sehingga permukaannya rata dan tidak berkerut.
Bordir atau sulaman adalah hiasan yang dibuat di atas kain atau bahan-bahan lain dengan jarum jahit dan benang. Selain benang, hiasan untuk sulaman atau bordir dapat menggunakan bahan-bahan seperti potongan logam, mutiara, manik-manik, bulu burung, dan payet.
(wikipedia)
Tusukan yang umum dikenal dalam menyulam adalah tusuk rantai, tusuk jelujur, tusuk kelim, dan tusuk silang.
Untuk anak-anak aku hanya memakai tiga macam tusukan yaitu tusuk pipih, tusuk rantai terbuka dan tusuk batang.
Tusuk pipih untuk membuat kelopak bunga, tusuk rantai terbuka untuk membuat daun dan tusuk batang untuk membuat tangkai.
Sebelum anak-anak praktek mulai kemarin kami sudah menyiapkan membuat contoh sulamannya. Belajar dari seorang guru senior, kami bergantian menyulam. Ternyata seru juga. Mengasyikkan dan menyenangkan jika sudah bisa. Banyak pelajaran yang didapat ketika menyulam yaitu belajar tekun ,teliti dan sabar. Ketekunan, ketelitian dan kesabaran akan terlihat dari hasil sulaman yang rapih dan bagus.
Selain itu hasil sulaman yang bagus tak lepas dari unsur estetika yang dimiliki seseorang.
Estetika adalah salah satu cabang filsafatyang membahas keindahan.[1] Estetika merupakan ilmu membahas bagaimana keindahan bisa terbentuk, dan bagaimana supaya dapat merasakannya. Pembahasan lebih lanjut mengenai estetika adalah sebuah filosofi yang mempelajari nilai-nilai sensoris yang kadang dianggap sebagai penilaian terhadap sentimen dan rasa.[2] Estetika merupakan cabang yang sangat dekat dengan filosofi seni.
(wikipedia)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wah, siswa sdg sibuk ujian praktik, bu guru bisa mendapat bahan tulisan. Selamat melaksanakan ujian praktik, Bu.
Ya Pak... Berkat semangat dari Pak Edi juga
Trimakasih
Selamat bu Meynia..jadi pengin nyulam lagi
Ayo Bu... Seru juga, menyenangkan buat iseng2
Waah...saya juga dulu suka pelajaran menyulam. Masih bisa ditest lho... Bund, hasilnya lumayan...hehehe. Baarakallah...Bunda.
Alhamdulillah... Membaca menulis dan menyulam. Bagus Bunda. Pantes saja hati Bunda halus dan lembut
Membaca menulis aku suka, menyanyi dan menyulam sedang belajar. Satu lagi yang ingin aku bisa yaitu menari...
Menarilah dengan indah di hatiku...hehehe. Jadi ingat, saya juga dulu penari lho bund. Sempat nampil di Pekan Raya Sumut di tahun 80-an di ma sa SMA. Sekarang udah tuir...hihihi.
Hihiii... Bunda Nana, ternyata, keren