METRIA ELIZA,S.Pd

Metria Eliza,S.Pd., sehari-hari dipanggil Merry dan bekerja sebagai guru SD di SDn 13 Tigo Jangko, Kecamatan Lintau Buo, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat....

Selengkapnya
Navigasi Web
TANTRUM

TANTRUM

Peran orang tua sangat memengaruhi tumbuh kembang anak. Terutama pada masa emas pertumbuhan yaitu 0 sampai 5 tahun. Dalam tahap ini, anak mengalami tahap kritis dan masa emasnya. Kemampuan sosial, emosional dan psikomotor anak di masa depan, dipengaruhi oleh cara orangtua mendidik anak di masa lima tahun awal. Kesalahan mendidik di masa ini berdampak panjang bagi kehidupan anak kedepannya. Pada tahap ini anak akan mengalami tantrum. Menurut KBBI tantrum adalah kemarahan dengan amukan karena ketidakmampuan mengungkapkan keinginan atau kebutuhan dengan kata-kata, biasanya dilakukan oleh anak-anak. Tantrum juga daoat diartikan Kondisi emosi meledak-ledak dan menangis atau menjerit-jerit histeris apabila keinginannya tidak terpenuhi. Walaupun tidak semua anak mengalaminya. Kebanyakan orang tua akan memenuhi keinginan anaknya ketika tantrum terjadi. Berbagai alasan pembiaran itu seperti malu anaknya menangis di tempat umum atau alasan klasik lainnya yaitu kasihan, tidak tega, dll. Padahal pembiaran seperti ini akan menentukan karakter anak pada saat dewasa. Anak akan menjadi orang yang egois karena selalu dituruti. Apabila keinginannya tidak terpenuhi anak cenderung memaksakan kehendaknya dengan berbagai macam cara. Bisa dibayangkan bagaimana sikap dan perilaku anak ini ketika dewasa kelak. Menurut beberapa ahli, banyak cara menghadapi anak tantrum. Salah satunya tipnya bagi orang tua adalah jangan terbawa emosi, biarkan anak menangis meluapkan emosinya sampai dia selesai. Hindari barang-barang yang akan membahayakan anak di sekitarnya. Jangan pernah tinggalkan anak dan jangan ceramahi anak pada saat tantrum terjadi. Setelah emosinya reda segera peluk anak, barulah memberinya pengertian yang bisa dipahami anak. Nah, kalau cara saya menghadapi anak tantrum berbeda lagi karena saya juga memiliki dua batita yang terkadang juga mengalami tantrum. Cara efektif yang saya lakukan adalah membacakan ayat-ayat ruqyah di kepala anak sambil tetap melakukan eye contact. Walaupun awalnya anak akan berontak tapi saya tetap berusaha tenang tidak terpancing emosi dan membacakan bacaan ruqyah. Minimal yang saya baca: Al-Faatihah, An-Naas, Al-Falaq, Al-Ikhlas dan ayat kursi. Tidak kalah penting dalam pembentukan karakter anak adalah kekompakan orang tua dalam mendidik anak. Satukan visi dan misi dalam menegakan aturan bagi anak. Kedua orang tua harus saling bersinergi demi tumbuh kembang dan masa depan anak. Karena, tanggung jawab orang tua dalam mendidik anak akan dimintai pertanggungjawaban kelak di akhirat. Beberapa tip dalam menghadapi anak tantrum di atas juga bisa diaplikasikan agar tidak salah mendidik anak. Namun sampai saat ini saya dan para ahli belum bisa menemukan formula khusus menghadapi suami tantrum, terutama meminta poligami. Lintau, 19 Januari 2020

Tantangan hari ke-5

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post