Mama Ku Tak Tergantikan

By.Merry Sovya

Tak terasa lima bulan berlalu Mama pergi.Namun mata masih basah bila mengingat mu.Hanya doa yang dapat kusampaikan saat ini.Masih banyak yang belum bisa kuberi.Ketiadaanmu semakin terasa apabila ku sendiri.Kala senja tiba rasa rindu itu makin terasa.Mungkin aku termasuk beruntung dibanding orang lain yang dari kecil sudah ditinggalkan orang tuanya.Bahkan ada yang tidak pernah bertemu sama sekali.Walaupun begitu, aku belum merasa cukup untuk hidup bersama Mama.Aku seperti sekarang tidaklah luput dari jasa seorang ibu yang selalu membimbingku.Mama yang selalu tegur aku aku jika ku salah.

Mama...maafkan anakmu ini yang terkadang sedikit kesal jika Mama menegur akan kesalahanku.Namun ku tahu itu adalah wujud kecintaan seorang ibu pada anak-anak nya.Mama tak pernah minta apa apa dariku sekalipun.Yang terpenting bagi Mama adalah anak-anaknya bahagia dan menjadi orang yang sukses.Mama selalu mengajarkanku tentang kesederhanaan.

Mama.. tersenyum lah di sana .Dan aku hanya berharap semoga Mama ditempatkan di syurga yang terindah.Perjuanganmu melawan sakitmu kini terakhir.Masih ingat tatapan kosongmu . Walaupun luka hati ini begitu dalam melepasmu pergi untuk selamanya dan takkan pernah kembali namun ku melepaskan kepergian mu dengan rasa ikhlas.