Tehe-tehe Salah satu makanan khas yang berasal dari laut. Terdapat di laut dangkal. Suku Sama menyebutnya Tehe-tehe. Bentuknya bulat, seluruh kulitnya berduri. Kulitnya keras tapi sensitif, mudah pecah. Durinya inilah yang dipergunakan untuk berjalan dalam air. Hidupnya berkumpul-kumpul.

Duri yang terdapat dikulitnya tidak berbahaya. Biasanya di bersihkan dengan cara menggunakan kedua belah telapak tangan dilapis dengan pasir yang tebal, agar tidak terkena duri, kemudian kedua tehe-tehe saling digosok, duri akan patah dan kulit akan terlihat halus. Dilakukan seterusnya sampai seluruh duri yang menempel diseluruh kulit tehe-tehe bersih. Setelah itu untuk mengeluarkan kotorannya, dibagian atas ada lubang yang tertutup selaput. ditekan dengan ujung jari telunjuk saja sudah bisa memecahkan selaput yang menutupinya.

Seafood ini banyak terdapat apabila terang bulan. Konon pada saat terang bulan, isinya atau dagingnya besar-besar dan berisi.

Cara memasaknya cukup dengan mengisi cangkang yang sudah dibersihkan dengan ketan. Kemudian direbus seperti memasak lontong. Bagian kulit yang berlobang di tutup dengan daun pandan atau potongan daun kelapa. Biar ketannya tidak berhamburan keluar ketika direbus. Setelah matang bisa disajikan saat panas atau dingin. Cara memakannya dengan membelah atau mengupas kulitnya, sehingga tampaklah daging yang menempel dibagian kulit dalam tehe-tehe. Daging tipis tersebut bisa digunakan sebagai lauk.

#TantanganGurusiana hari ke-63