Merliana

Guru di SMPN 2 Pulau Derawan...

Selengkapnya
Navigasi Web

REPOTNYA

#TantanganGrusiana hari ke-70

Tahun Pelajaran baru telah dimulai. Banyak grup WA yang mengundang untuk bergabung. Ini menandakan jam sibuk akan segera dimulai. Aktifitas ibu rumah tangga bukan lagi sekedar mengurus rumah dan anak-anak. Jabatan istri atau ibu dirumah menjadi rangkap, sebagai chef dan babysitter. Bagi yang memiliki banyak anak tentu saja tugasnya tidak sedikit. Butuh handphone yang bisa muat beberapa MB untuk menampung grup-grup WA anak sekolahnya.

Bayangkan kalau 2 anak, yang masih duduk dibangku sekolah dasar dan satunya di bangku sekolah menengah pertama. Untuk anak yang duduk di bangku sekolah menengah pertama akan memiliki 10 grup WA dengan masing-masing guru mata pelajarannya. Sedangkan anak yang duduk dibangku sekolah dasar, paling sedikit 3 grup WA. Belum lagi grup khusus untuk wali siswa. Bisa-bisa bukan hanya memory hp yang penuh, memory ibu juga bakal tumpah-tumpah.

Belum lagi obrolan dalam grup yang tumpang tindih. Belum lagi ibu-ibu yang gaptek. Akan sulit dan kerepotan sekali menghadapi tantangan seperti ini. Tidak sedikit orang tua siswa yang mengeluh, baik dari segi gapteknya maupun dari segi dananya. Dana yang dimaksud disini yaitu anggaran untuk mengangtifkan paket data. Dalam metoda pembelajaran seperti ini sepertinya yang pintar bukan anaknya. Akan tetapi lebih ke orang tuanya. Banyak saya baca di media sosial tentang keluhan orang tua menghadapi pembelajaran model sekarang ini. Di televisipun tidak kalah maraknya berita-berita tentang sulitnya orang tua menghadapi model pembelajaran secara online. Dan yang paling diuntungkan adalah penjual handphoe.

Toko-toko selular diserbu oleh ibu-ibu, ada yang membeli secara cash, ada yang membeli secara kredit. Tentu saja hal ini menguntungkan banyak pihak dalam dunia usaha. Menguntungkan bagi penjual handphone, penjual pulsa, dan bagi pemasang Wifi.

Banyak orang tua yang mengeluh dengan model belajar seperti ini, seperti yang saya alami sendiri dan teman-teman yang nasibnya sama dengan saya. Selain sibuk dengan urusan BDR untuk anak didik saya, saya juga sibuk mengurus belajar kedua anak saya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post