Pentol
Dapat kiriman seperangkat pentol dan teman-temannya dari tante yang tinggal di kota Tarakan, propinsi KALTARA.
Tidak menyia-nyiakan waktu saya langsung eksekusi itu pentol dan teman-temannya. Ditengah terik matahari siang, saya melaju dengan motor pinjaman dari tetangga menuju warung sayur. Sesekali berpapasan dan ditegur teman. "Baru kelihatan" atau "kemana saja baru nongol?" Setiap saya keluar dijalanan selalu itu yang ditanyakan oleh mereka. Maklum saya punya anak banyak dirumah, tante hahaha
Jadi hampir tidak punya waktu nongkrong atau jalan-jalan santai. Dikarenakan saya sibuk mengurus anak-anak saya dan rumah yang selalu tidak kelihatan rapih. Jadi keseharian saya dirumah hanya membabu, beres didapur, kedepan lagi menyimpun. Simpun di depan, ke dapur lagi, begitu terus setiap hari, hampir tidak ada waktu ngobrol dengan teman atau tetangga.
Pulang dari warung saya langsung memasak pentol bakso. Ini pertama kalinya saya memasak bakso. Saya dipandu melalui WA oleh tante saya. Tidak lama kemudian bakso tahu siap di nikmati. Anak-anak mengambil porsi masing-masing di mangkok. Sikecil juga tidak lupa ikut-ikutan melihat kakak-kakaknya. Dia kelihatan menikmati sekali. Terlihat sesekali dia berlari kesana kemari sambil membawa pentol bakso di garpu, sambil mulutnya penuh mengunyah. Akupun duduk manis menikmati baksoku.
Sikecil datang membawa mangkoknya yang masih berisi 2 pentol. Aku mengomel karena dia tidak menghabiskan makanannya. Sayang pentolnya sisa 2 belum dimakan. Jauh-jauh pesannya ke Tarakan. Aku mengambil satu pentol dan menyuapnya ke mulutku, dan astaga aku segera mengeluarkannya kembali. Pentolnya rasa sabun cuci. Pantas dia tidak mau memakannya. Hikshiks
26 Agustus 2020
#TantanganGurusiana hari ke-101
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Hahahahah, sering kali karna antusias kita malah melupakan hal yang sangat krusial. Sekses selalu Bu, salam literasi
Heheh iya pak, mikir jauh loh pesannya, dikampung saya kan jarang ada yang bgni hehehe ibu biasanya memang bgtu klo beresin sisa makanan, dibuang sayang pak hihihi
Wah, sayang sekali ya Bu tapi simalakama juga. Dibuang mubazir, dimakan khawatir