IKHLAS
(Part 4)
Sebelum Ivan berhenti dari pekerjaannya. Hidup mereka tercukupi. Tapi menjelang lockdown, Ivan kehilangan pekerjaan karena perusahaan tempatnya bekerja di tutup. Karyawan tidak mendapat pesangon apapun selain gaji terakhir yang diterima. Itu tidak cukup untuk menutupi kebutuhan selama tiga bulan ini.
Beruntungnya uang gaji suaminya sempat di belikan mesin cuci kecil. Dari mesin cuci itulah Rima memulai usaha laundryannya. Baru sekitar sebulan ini dia membuka jasa cuci pakaian. Namanya juga di kampung, orang-orang lebih senang mencuci sendiri daripada membuang uang untuk mencuci di laundry.
Tapi ada saja yang mengantar cucian mereka, seperti ibu dokter yang bertugas di puskesmas di desanya. Bahkan seminggu sekali Rima mencuci pakaian pak Bayu, pimpinan puskesmas. Hanya saja sistem pembayarannya sebulan sekali. Jadi Rima masih berharap menerima uang dari hasil cuci harian.
"Bunda minta uang" rengek Rauf, anak berusia 5 tahun itu menarik baju ibunya.
"Untuk apa minta uang?" Tanya Rima
"Mau beli es, bunda" jawab Rauf
"Bunda buatkan teh hangat saja ya sayang, jangan sering minum es yang di beli, banyak sarimanisnya dan es batunya bukan air matang nak, nanti Rauf sakit perut?, Rauf ga mau di infus lagi kan kaya di rumah sakit?"
Rauf menggeleng. Rima segera membuatkan teh hangat untuknya.
"Minumnya duduk ya, ga boleh minum berdiri" kata Rima lagi.
Anak itu kalau tidak diperingatkan ibunya, dia selalu lupa kalau minum harus duduk.
"Raisya, jaga adik sebentar, bunda mau ke toko nenek Biah, beli beras" kata Rima dan bergegas meninggalkan Rauf dan Raisya.
Dia masuk ke kamar untuk memgambil hijab panjangnya dan pergi melalui pintu samping.
"Bunda belikan permen ya" teriak Rauf.
Rima pulang sambil menenteng plastik hitam yang berisi minyak makan dan sebungkus gula. Ada mie instan dan ikan kaleng. Anak-anaknya tidak terlalu cerewet untuk menu makanan. Apa saja yang disajikan ibunya mereka makan dengan lahap. Rauf berlari kecil kearahnya sambil bergelayut di ujung rok ibunya.
"Bunda beli permen ga?" Tanyanya
Bersambung
15 Juli 2020
#TantanganGurusiana hari ke-59
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap ceritay, salam literasi
Terimakasih bu noviii ... sukses jg untuk ibu ya,
Mantap, Ibu. Ditunggu kelanjutannya. Semoga sukses selalu.