GAGAL FOKUS
Kalau tanggal merah kemarin aku melihat seorang anak yang pergi sekolah dengan seragamnya. Maka hari ini giliranku gagal fokus. Pagi sekali anakku kubangunkan untuk mandi. Lebih awal bangun, dia bisa menikmati sarapan paginya. Berbeda kalau bangun tepat atau kurang sekitar limabelas menit sebelum jam masuk kelas dimulai. Dia akan terburu-buru mandi, habis mandi kemudian berpakaian dan akan terburu-buru pergi belajar ke tempat yang sudah ditentukan gurunya.
Pagi ini, kubangunkan dia 1 jam sebelum jam masuk belajar. Dia sudah berpakaian rapih. Kutawarkan sebungkus nasi kuning untuk mengisi perutnya tapi dia menolak. Alasannya takut ketinggalan belajar. Padahal jam masuk masih setengah jam. Tahulah anakku, paling takut terlambat. Kubiarkan dia dengan keinginannya, nanti kalau lapar dia juga pasti minta makan.
Berulang kali kuperingatkan dia agar menyisir rambutnya dan meminyaki rambutnya. Karena pengalamanku, hari pertama dia masuk belajar, dia pergi dengan rambut terlihat kering, gersang dan tidak disisir. Meskipun sudah terbiasa setiap pergi kesekolah selalu merapikan rambutnya. Kali ini dia jadi semberono, semenjak libur pandemi mereka hanya berdiam dirumah, jadi tidak memperhatikan penampilan. Walaupun anakku cowok, tapi aku selalu memperhatikan penampilan mereka, agar tidak seperti anak terbiar.
Aku masih sibuk didapur, membuat teh untuk sarapan. Tiba-tiba dia datang lagi dengan wajah cemberut. Katanya belum ada orang ditempat belajarnya. Kupikir mungkin jam belajarnya di undur karena sedang ada acara didekat lokasi pembelajarannya.
Selang beberapa menit dia berkata, bahwa tetangga sebelah rumah tadi menegurnya. Kata bapak itu hari ini libur, jadi tidak ada belajar. Aku tertawa mengejek. Kukatakan bahwa bapak itu asal ngomong, yang libur itu besok hari jumat, cuti bersama. Hatiku tidak tenang, aku berdiri menghampiri kalender yang terpampang di dinding, kulihat tanggal hari ini. Hadeuuuuh, sepertinya aku butuh Aqua atau butuh piknik hahaha.
Kupikir hari ini masuk belajar seperti biasa, karena aku hanya fokus ke surat edaran Bupati tentang cuti bersama tanggal 21 besok. Sebegitu semangatnyakah aku ?? Atau mungkin karma karena melihat anak kecil kemarin yang pergi sekolah meskipun tanggal merah. Aaah ...
Mungkin juga gara-gara tantangan menulis yang tidak pernah mengenal tanggal merah ya ?? Hehehe
Sumangat
20 Agustus 2020
#TantanganGurusiana hari ke-95
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Hi..hi ..sumangat bunda, ulasan yang kereen, sukses selalu salam literasi
Terimakasih bun sdh mampir, salam kenal