Hari ini rasanya malas mau ngapa-ngapain dalam rumah. Bangun pagi anak-anak sudah selesai sarapan. Bapaknya yang menyiapkan sarapan mereka. Si kakak membangunkanku dan bertanya apakah hari ini ada jam belajar ditempat biasanya. Meskipun mata masih mengantuk, kuraih gawaiku yang sejak semalam kusimpan dibawah bantal.

Gawai sengaja ku nyalakan 24 jam dan selalu standby disampingku siang malam. Bukan ketergantunhan dengan gawai, semata-mata menjaga ada telpon mendadak dari sanak saudara yang jauh. Apalagi kalau suami bepergian, gawai harus selalu kujaga, biasanya kalau dia menelepon dan tidak sempat kuangkat, dia pasti mengomel. Padahal lesehariannya ketika berada dirumah, tanganku tidak lepas dari gawai. Mungkin dia akan merasa aneh saja kalau tiba-tiba dia berada diluar rumah dan menelepon, kemudian telepon tidak diangkat. Saat dia bepergian, biasanya waktu kuhabislan untuk berbenah dalam rumah. Kalau dia ada dirumah, ruang gerakku terbatas. Aku tidak bisa memindahkan lemari, merubah model dalam rumah.

Aku orangnya suka bosan, cepat jenuh. Kadang untuk menghilangkan lejenuhan atau setres, aku suka memindah-mindahkan barang yang ada dalam rumah, seperti lemari dan tempat tidur. Kadang mama mertua yang tinggalnya berdekatan denganku hanya geleng-geleng kepala melihat isi rumahku yang selalu berpindah-pindah tempat. Kalau sudah lemari-lemari tersebut berhasil kupindah, hatiku terasa lapang. Ya, aku tidak seperti orang-orang yang menghilangkan setres pergi kepantai atau piknik bersama teman-teman. Disela-sela waktu luang, kugunakan untuk berbenah dirumah. Meskipun aku senang berbenah dalam rumah, tidak sedikit orang datang bertamu melihat rumahku berantakan. Kadang rumah selalu bersih kalau tidak ada orang. Begitu yang aku rasakan.

Siang ini ada pengumuman bahwa akan ada pemadaman listrik dikampungku. Aku mulai kalang kabut menulis cerita untuk tayang di gurusiana hari ini. Karena dari magrib sampai tengah malam nanti, gardu telkomsel akan dimatikan. Dengan demikian kalau aku tidak segera menulis dan menayangkan tulisanku di blog gurusiana, aku akan terjun diketinggian 96.

Bismillah, hari ini diberi kesempatan didetik-detik pemadaman jaringan

21 Agustus 2020

#TantanganGurusiana hari ke-96