BU ST. HAJRAH
Akhir tahun 2018 ada seminar literasi, aku tidak ingat tepatnya tanggal berapa. Diadakan di balai mufakat yang berlokasi di kediaman Bupati. Saat itu aku merasa seperti reuni dengan teman-teman diklat kepala perpustakaan angkatan ke-2 yang diadakan oleh Dinas Pendidikan di hotel sanggam, Berau. Setelah beberapa bulan diklat selesai, kami hanya bisa berkomunikasi melalui grup whatsap. Terkadang hanya mengenal nama tanpa tahu wajahnya.
Saat itu untuk kedua kalinya aku bertemu dengan Bu St. Hajrah. Salah satu teman diklat kepala perpustakaan. Selama 10 hari kegiatan diklat diadakan aku tidak berinteraksi dengan beliau. Kuingat waktu itu kegiatan akan segera berakhir, kami akan berpisah dan kembali ketempat tugas masing-masing. Sebelum pulang, kami sempat bertukar nomor whatsap. Setelah itu kami berkomunikasi melalui maya. Saling bertanya kabar, bagaimana kelanjutan tugas kami di perpustakaan. Beliau seorang guru yang disela-sela waktunya nyambi berbisnis.
Kami sama-sama memiliki balita yang harus diurus. Bedanya dengan saya, beliau selalu membawa balitanya mengajar ke sekolah. Jarak sekolahnya jauh dari perkotaan. Setiap hari aktifitas itu dilakoninya. Sungguh ibu yang luar biasa, pagi dia harus mengantar 2 anaknya kesekolah yang berbeda, setelah itu harus meluncur kesekolah tempatnya mengajar bersama balitanya.
Sejak bertemu di seminar literasi itu kami menjadi dekat dan akrab. Setiap ke kota aku selalu menyempatkan diri menyambanginya. Sekedar melihat-lihat barang dagangannya. Beberapa hari yang lalu, setelah new normal diberlakukan, aku baru bisa bertemu dengannya lagi. Dari beliau aku bisa menginjakkan kaki untuk pertama kalinya di daerah tempat dia mengajar. Sebuah desa yang sangat jauh dari keramaian namun asri dan tenang. Aku diajak menjelajah sudut-sudut desa. Melihat-lihat tanah perkebunannya.
Kini setelah tahun ajaran baru dimulai, beliau sudah sibuk dengan tugas mengajarnya. Hanya sesekali kami bertegur sapa lewat whatsap. Karena ditempat tugasnya tidak terdapat jaringan internet yang sempurna. Hanya ditempat-tempat tertentu bisa menjangkau signal.
Kuingat beliau getol memgingatkan aku jadwal webinar PGRI yang sama-sama kami ikuti selama masa pandemi di bulan Ramadhan. Aku dan beliau sama-sama berpetualang di dunia virtual untuk menimba ilmu. Jika ada tugas, beliaulah yang selalu mengingatkan aku. Dia teman yang kocak, teman yang tidak pernah tersinggung jika aku menggodanya. Usianya lebih tua diatasku tapi kami seperti teman sebaya. Dia manis sekali hehehehe
Mudah-mudahan kalau berlibur ke kampungku, aku bisa membalas jamuannya. Semoga kita diberi umur yang panjang dan rejeki yang luas.
#TantanganGurusiana hari ke-66
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Terimakasih bu, sdh folback
Aamiin Ya Rabbal'alaamiin, udah saya follow ya Bu.