Riska Merita

A happy teacher, a moody-writer, yellow & blue lover ...

Selengkapnya
Navigasi Web
STEM, Computational Thinking dan Revolusi Industri 4.0
sumber Google (Revolusi Industri 4.0)

STEM, Computational Thinking dan Revolusi Industri 4.0

Dalam perkembangannya, abad 21 berpusat pada penggunaan teknologi yang dapat mempermudah semua pekerjaan manusia. Peranan teknologi pada dasarnya berdampak pada semua bidang kehidupan. Baik itu bidang sosial, ekonomi, budaya, kesehatan maupun pendidikan. Hampir tidak ada bagian dari kehidupan kita yang tidak bersenggolan dengan teknologi. Sebut saja, tren belanja online yang mewabah. Hal ini merupakan salah satu dampak dari perkembangan teknologi. Kita tidak lagi repot untuk belanja ke pasar, jika dengan penggunaan gawai dapat mempermudah kegiatan belanja yang sesuai dengan keinginan kita. Contoh lainnya dalam bidang pendidikan, proses pembelajaran lebih banyak melibatkan e-learning yang dirasa lebih efisien dan menarik. Bahkan nilai rapor tidak lagi ditulis dengan tangan melainkan digantikan oleh komputer. Proses inilah yang disebut dengan computational thinking (pemikiran komputasional).

In education, computational thinking is a set of problem solving methods that involve expressing problems and their solutions in ways that a computer could execute (Wikipedia).

Proses pembelajaran yang melibatkan penggunaan internet sebagai sumber belajar harusnya tidak patut kita takuti. Dengan melibatkan penggunan internet, proses belajar mengajar menjadi lebih mudah dan cepat. Lalu apakah peran guru akan tergantikan dengan internet? Tentu saja bisa, jika tenaga pendidik menolak perkembangan teknologi. Perkembangan digital harusnya digunakan pemanfaatannya dalam hal - hal yang positif dan bermanfaat bagi setiap individu. Lalu mengapa harus paham dan biasa dengan perkembangan digital? Hal ini bertujuan agar peserta didik kita siap untuk menghadapi tantangan di era revolusi industri 4.0. Hal yang patut ditakutkan dalam era digital adalah jika generasi kita tidak paham dalam menggunakannya.

Saat ini, berbagai pekerjaan telah digantikan oleh mesin. Sehingga sumber daya manusia dapat tergantikan jika tak paham terhadap penggunaan teknologi. Industri 4.0 adalah industri yang menggabungkan teknologi otomatisasi dengan teknologi cyber. Ini merupakan tren otomatisasi dan pertukaran data dalam teknologi manufaktur yang meliputi sistem cyber-fisik, internet of things (IoT), komputasi awan dan komputasi kognitif (Wikipedia).

Sederhananya, revolusi industri 4.0 bertujuan menawarkan alat prediksi yang berguna dalam meningkatkan proses dan resiko dari suatu permasalahan dan memungkinkan terbentuknya suatu sistem yang lebih banyak, lebih lincah dan lebih efisien.

Lalu apa “urusan” guru dengan hal - hal tersebut? Tentu saja sangat banyak. Pendidikan adalah sektor paling vital yang bertujuan menyiapkan peserta didik menjadi sumber daya manusia yang berdaya saing sesuai dengan zamannya.

Sabda Rasulullah SAW “Ajarilah anak - anakmu sesuai dengan zamannya”.

Dalam hal ini, guru harus berada dalam kondisi siap dan bersedia dalam menyediakan sebuah proses pembelajaran yang mampu menciptakan kesempatan kepada peserta didik untuk menghubungkan pengetahuan dan keterampilan. Tentu saja proses ini bisa difasilitasi dengan pembelajaran STEM (Science, Technology, Engineering and Mathemaics). Menurut Tarlakson (2014) di situs eurekapendidikan.com bahwa terdapat empat ciri STEM, yang meliputi :

l Sains, yang mewakili pengetahuan mengenai hukum - hukum dan konsep yang berlaku di alam.

l Teknologi, keterampilan atau sebuah sistem yang digunakan untuk mengatur masyarakat, organisasi, pengetahuan atau mendesain serta menggunakan sebuah alat buatan yang dapat mempermudah pekerjaan.

l Engineering, pengetahuan untuk mengoperasikan atau mendesain sebuah prosedur untuk menyelesaikan sebuah masalah.

l Mathematics, ilmu yang menghubungkan antara besaran, angka, dan ruang yang hanya membutuhkan argumen logis tanpa atau disertai dengan bukti empiris.

Semua aspek ini tentu dapat membuat pengetahuan yang dibangun oleh peserta didik menjadi lebih bermakna selama proses pembelajaran berlangsung. Seiring dengan perkembangan zaman, kegiatan pembelajaran dengan STEM dapat melatih proses computational thinking dalam rangka menyiapkan peserta didik yang mumpuni dalam menghadapi revolusi industri 4.0.

_If we teach today as we taught yesterday. We rob our children of tomorrow_

( Jhon Dewey)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ok, bun. Mudah2 an guru di pedalaman yang bersanding sparatis, juga bisa diterapkan cara ini. Salam kompak.

12 Dec
Balas

Saya pun guru pedalaman Pak. Semoga kita tidak menutup mata terhadap perubahan zaman. Salam kompak dan semangat selalu

12 Dec

Tulisan keren, sangat informatif dan menginspirasi. Sehat, bahagia, dan sukses selalu. Barakallah.

12 Dec
Balas

Terima kasih atas kesediannya Pak Mulya. Doa yang sama untuk Bapak ya. Salkomsel

12 Dec

Mantaaap Dik...ajari anak-anak sesuai zamannya, perkembangan teknologi harus disikapi dengan bijak, jangan sampai kita ketinggalan pengetahuan sehingga tergilas dalm roda kehidupan yang selalu berputar. Sehat n sukses Dik...barakallah

12 Dec
Balas

Siaaapppp selalu mbak ku sayang

12 Dec

Wow...sangat bermanfaat tulisannya...

12 Dec
Balas

Terima kasih apresiasinya Mbak Rini. Samkomsel ya

12 Dec

Betul mba, sudah seharusnya perkembangan teknologi dimanfaatkan dalam proses pembelajaran tanpa khawatir peran guru akan tergantikan olehnya. Meningkatkan kompetensi dan meng-upgrade pengetahuan adalah suatu keniscayaan bagi seorang pendidik. Tulisan yang sangat luar biasa, berisi dan bernas. Sehat dan sukses terus mba. Barakallaah ❤

12 Dec
Balas

Betul mbak. Semoga kita sebagai guru selalu bersedia belajar sepanjang hayat. Semoga sehat dan berkah selalu ya Mbak

12 Dec

Tulisan yang sangat bermanfaat, jujur saja, revolusi industri 4.0 ini masih samar-samar bagi saya, kemaren saya tanya ke wakasek kurikulum jawabannya juga sama dengan saya, hehehhe, terimakasih ya bun

12 Dec
Balas

Saya pun awalnya bingung mbak. Semoga semangat belajar dan rasa ingin tahu senantiasa kita milikki ya mbak Anies. Salam semangat

12 Dec



search

New Post