Kekayaan Indonesia memang tidak terbatas pada Sumber Daya Alam saja. Keanekaragaman bahasa dan alat musik daerah juga menjadi kekayaan yang harus selalu digali dan dijaga kelestariannya. Di era globalisasi saat ini, perkembangan teknologi bisa menggerus dan menghanyutkan kekayaan kekayaan daerah. Beruntungnya kita masih punya berbagai cara agar kekayaan itu tetap lestari selaras dengan perkembangan teknologi. Karena Su Sayang, sebuah lagu yang dibawakan oleh gadis asal Maumere, Nusa Tenggara Timur tiba tiba melejit dengan musik yang enak di telinga. Sang penyanyi memiliki suara merdu mendayu dayu dengan dialek khas daerah timur Indonesia. Memang bukan hal baru, bahasa daerah dikenalkan melalui bait bait lagu. Lagu Apuse misalnya sangat melekat dalam ingatan karena lirik lagu yang ditulis dalam bahasa Papua. Bukan hanya itu, lagu ini telah dicover dalam berbagai bahasa dan aliran musik. Sungguh perkembangan teknologi mempermudah segala sesuatu. Lirik lagu Karena Su Sayang memang tidak sepenuhnya ditulis dalam bahasa dan logat daerah. Namun hal ini saya yakini bisa menjadi awal inovasi dalam melestarikan bahasa Indonesia. Ke depan semoga banyak pemuda pemudi Indonesia yang mampu menaruh perhatian penuh dan berkontribusi melestarikan kekayaan Indonesia. Selain itu, mengenalkan bahasa daerah lewat lagu merupakan salah satu upaya dalam menyadarkan keanekaragaman bahasa di Indonesia. Selamat Hari Sumpah Pemuda.