Curahan hati
Karena terbiasa hidup di tengah kota besar, rasanya sangat sulit jika harus menyesuaikan diri tinggal di desa. Tinggal di desa biaya hidup (katanya) murah, harga sayur mayur sangat murah bahkan tinggal petik di halaman belakang. Atau kalau lagi beruntung dikasih gratis oleh tetangga. Hidup akan aman dan tenteram seiring dinginnya udara yang tak berpolusi. Namun percayalah, semua itu tidaklah benar sebenar benarnya. Kendala sudah pasti ada. Apalagi kalau daya adaptasi hanya di level rata rata ke bawah. Sudah dapat dipastikan, keinginan kembali ke kota dengan berjuta alasan tak akan asing didengar. Kesulitan demi kesulitan yang menghadang memang harus dipahami dan diterima keadaannya. Semisal listrik mati 24 jam tanpa sebab. Lalu apa mau diperbuat? Malam bisa saja berlalu bersama suara jangkrik dan kodok. Bahkan kalau beruntung mata tak ingin terpejam karena suara dangdutan entah dari mana tak akan berhenti sampai pagi. Kemudian lanjut lagi di malam berikutnya dan seterusnya. Siang harinya bisa memasak nasi di kompor. Jangan tanyakan dengan lauk apa karena banyak yang memasak dan bisa ditukar dengan rupiah. Sabar dan syukur adalah kunci. Walaupun tak ada polusi namun air mandi dan mencuci sudah ada di bak mandi. Kental dan kuning pekat siap menemani membasuh diri. Jangan khawatir minimarket kota sudah merasuki. Bisa membeli minuman dingin tapi hati hati karena banyak begal menanti. Listrik masih mati. Sinyal komunikasi terhenti. Kadang kekasih tak mengerti perjuangan sinyal di sini. Daya adaptasi memang sedang diuji saat listrik hidup kembali, tapi tegangan listrik setengah mati. Jangan ditanya apakah sedih? Itu sudah pasti. Namun banyak teman menemani di sini. Minus mata bertambah tak terkendali. Lalu apakah arti hidup tanpa memberi arti. Melewati setiap hari dengan berbesar hati. Semoga ridho Ilahi Robbi senantiasa tercurah kepada hidup ini. "Karena hidup itu perjuangan, jangan sampai ada kata menyerah" _GitaSavitriDevi_ "Hadapi dan lalui saja, tak mungkin tak ada batasnya"_LittleBlue_
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Benar sekali kuncinya Dik....sabar dan syukur....good luck
Setuju bun. Barakallah