Bagimu Negri, Jiwa Raga Kami...
Semangat perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia masih terus berkibar. Tepat di tanggal 17 Agustus, banyak kita jumpai peristiwa - peristiwa haru yang sukses membuat kita bangga sebagai warga negara Indonesia. Secara pribadi, momen derap langkah kaki para pengibar bendera paskibraka kerapkali membuat saya merinding. Padahal saya hanya menyaksikannya di tingkat kecamatan. Namun demikian, saya tidak pernah lupa untuk menyaksikan pelaksanaan Upacara Bendera di Istana Merdeka melalui televisi. Walaupun hanya lewat layar kaca, momen - momen upacara kadang membuat saya meneteskan air mata. Dari suguhan apik yang ditampilkan oleh para paskibraka itu saya membayangkan upaya mereka untuk tampil sempurna tanpa cela. Cinta Indonesia bagi generasi milenial memang patut dibina dan dipupuk dalam setiap proses kehidupan kita sebagai seorang warga negara.
Bahkan dalam momen 17 agustusan, seringkali terlihat aksi - aksi heroik ditunjukkan oleh para pemuda, yang saya yakini terjadi secara spontan.
Sebut saya, aksi Jhoni yang memiliki nama lengkap Yohanes Ande Kala Marcal (13 tahun) yang memanjat tiang bendera karena tali benderanya putus. Sebuah tindakan yang sangat berani demi tetap berkibarnya Sang Merah Putih. Saya menyaksikan videonya, dan berdecak kagum. Tindakan yang dilakukan oleh Jhoni luar biasa berani. Sangat patut diapresiasi.
Ah, betapa mudahnya mengukur rasa nasionalisme!!
Bentuk apresiasi, semangat 17 Agustus dan cinta tanah air lainnya juga terwujud dalam berbagai hadiah yang diterima oleh para pemenang lomba di tingkat sekolah, kecamatan, kabupaten bahkan provinsi. Mulai dari makan kerupuk hingga panjat pinang. Semua riang gembira merayakan hari kemerdekaan.
Semangat cinta tanah air ternyata tidak terbatas hanya sampai di situ saja. Sehari setelah perayaan hari kemerdekaan. Bangsa Indonesia menampilkan acara spektakuler Pembukaan Asian Games 2018. Dalam acara tersebut, ditampilkan keberagaman dan wujud cinta tanah air Indonesia. Hajatan besar ini dibuka pada tanggal 18 - 8 - 2018 pukul 18.00 WIB ini menyuguhkan berbagai tampilan menarik bagi para tamu. Semua orang berdecak kagum. Berbagai tarian dan lagu ditampilkan. Bahkan Tulus (seorang penyanyi solo yang terkenal dengan lagu lagu melankolisnya) mengaku menangis setelah menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama dengan seluruh tamu dan penonton yang hadir di Gelora Bung Karno malam itu. Acara spektakuler yang mewah dan apik itu tentu saja dikerjakan oleh banyak orang. Orang - orang yang saya yakini mencintai tanah air dengan sepenuh hati hingga hasilnya terbukti dan dapat kita nilai sendiri.
Selamat Hari Kemerdekaan, jayalah Indonesia-ku!!
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar