Belajar lagi adalah hal yang sangat saya inginkan. Tetapi keinginan yang lebih prioritas ialah belajar di luar daerah dengan biaya yang gratis dan bertemu dengan teman yang baru. Dan niat saya dikabulkan Allah. Ketika pada suatu sore, saya menerima undangan untuk mengikuti Workshop Penulisan Bahan Literasi GTK PAUD dan Dikmas. Hal pertama yang saya lakukan adalah melompat, dan saya sedang di rumah teman saya, jadi saya melompat-lompat di rumah teman saya. Saya ingin berterima kasih kepada Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Masyarakat (Dikmas) atas undangan yang luar biasa ini.

Saya sempat menangis terisak-isak karena lembaga tempat saya mengajar hampir saja tidak mengizinkan. Namun, Allah masih mengizinkan saya belajar. Senin yang lalu saya berhasil memesan tiket perjalanan pulang pergi. Terus saya ingat, kalau saya akan berangkat sendirian. Rasanya saya mau berteriak ke Ayah saya, “Ayah, antarin kami-lah ke Jogja!”. Tetapi saya gengsi, malu. Anak tertua kenapa naik pesawat sendirian saja tidak bisa. Takut. Akhirnya, dengan perut mules, kaki gemetaran, dan dengan tekat yang kuat untuk belajar, Bismillah. Saya terbang dengan Batik Air ke Yogyakarta.

Berada di pesawat dua setengah jam, lalu transit di Halim Perdana Kusuma, chat WhatsApp saya penuh. Ternyata teman dan saudara saya menanyakan apakah saya sudah tiba dengan selamat. Lion Air mengubah mereka perhatian kepada saya. Baguslah. Alhamulillah. Tetapi saya berdosa juga. Pesawat itu jatuh, lho! Kok saya bersyukur. Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Semoga amal ibadah korban Pesawat Lion Air JT106 diterima di sisi-Nya. Dengan adanya kejadian pesawat tersebut, doa saya semakin banyak dan khusyu.

Pukul empat sore, akhirnya saya tiba juga ke Jogja dengan selamat dan tanpa kekurangan apapun. Saya merasa senang. Saya berhasil! Saya merasa bangga! Saya bisa! Saya sudah mampu buktikan ke keluarga bahwa saya bukan anak manja. Saya mandiri.

Mentari Rahmawati

(Penulis adalah peserta Workshop Literasi GTK PAUD dan Dikmas)