Melvin Irawansyah

Seorang pembelajar. Berusaha mengajarkan apa yang telah dipelajari. Menggores karya dengan hati. Salam Literasi. Untuk saling sapa di media sosial, bisa b...

Selengkapnya
Navigasi Web
Merindui Surga

Merindui Surga

Dalam AlQur'an sudah disebutkan bahwa manusia nanti di akhirat setelah melalui penghitungan amal maka akan terbagi menjadi 2 golongan. Fariiqun fil jannah wafariqun fis sa'ir. Segolongan di surga dan segolongan lagi di neraka. Tentu setiap manusia akan masuk pada golongan tertentu sesuai dengan amalan mereka semasa di dunia.

Allah subhanahu wata'ala telah menjelaskan tentang golongan keduanya. Namun kali ini izinkan kami membahas satu golongan saja yaitu golongan ahlul jannah, golongan penghuni surga. Betapa kita manusia sangat merindui yang namanya surga, karena di dalamnya terdapat banyak kenikmatan. Namun kenikmatan yang ada di surga tentu tidak akan sebanding dengan kenikmatan di dunia. Kenikmatan yang ada di surga tidak akan pernah terbayangkan oleh siapapun. Maa laa ainun ra'at walaa udzunun samiat walaa khothara alal qalbil basyar. Kenikmatan yang tidak pernah dilihat sebelumnya, tidak pula pernah terdengar dan tidak pula pernah terbesit dalam hati manusia.

Surga yang kita rindui sungguh sangat tak terhitung luasnya. Di dalam AlQur'an disebut bahwa luas surga untuk satu hamba Allah itu seluas langit dan bumi. Ini menunjukkan bahwa betapa luasnya dunia yang Allah ciptakan. Kita mungkin bisa memperkirakan luas bumi yang kita huni, tapi luasnya langit yang kita junjung takkan terkira. Warna biru yang kita lihat itu konon bukanlah warna langit, tapi pantulan lautan yang tersinar matahari. Sekaligus batas pandangan mata manusia.

Di dalam surga tentu kenikmatannya tidak pernah habis dan terputus. Setiap gambaran dalam AlQur'an mengenai buah buahan yang ada di surga tentu tidak akan sama rasa nikmatnya dengan yang ada di dunia meski namanya sama. Di dalam surga disebutkan buah pisang, buah anggur, air susu dan madu. Meski namanya sama tentu rasanya tidak akan sebanding. Di dalam AlQur'an disebutkan daging burung yang nikmat, ranjang dan permadani yang indah. Namun tidak akan sama indah dan nyamannya dengan yang kita rasakan di dunia.

Digambarkan dalam surat AlWaqiah ayat 27 - 40, bahwa diantara nikmat surga adalah penduduknya Berada di antara pohon bidara yang tidak berduri, dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya), dan naungan yang terbentang luas, dan air yang tercurah, dan buah-buahan yang banyak, yang tidak terhenti (buahnya) dan tidak terlarang mengambilnya, dan kasur-kasur yang tebal lagi empuk. Sesungguhnya Kami menciptakan mereka(bidadari-bidadari) dengan langsung, dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta, lagi sebaya usianya. (Kami ciptakan mereka) untuk golongan kanan, (yaitu) golongan besar dari orang-orang yang terdahulu, dan segolongan besar pula dari orang-orang yang kemudian.

Dan diantara golongan yang Allah mudahkan untuk masuk ke dalam surga adalah Para Nabi, Para Syuhada, Para Shiddiq dan Orang-orang yang Sholeh.

Betapa surga sangat merindukan orang yang senantiasa beramal sholeh. Beramal sholeh itu jangan terlalu muluk jika ternyata langsung berhenti dan meninggalkannya. Bukankah amalan yang lebih dicintai itu adalah amalan yang senantiasa dilakukan meskipun sedikit. Berarti berkesinambungan yang membuat amal itu semakin besar. Percuma jika beramal banyak kemudian langsung ditinggalkan. Misalnya tilawah AlQur'an 5 juz perhari kemudian ditinggalkan selamanya, mending dilakukan sedikit misalnya satu hari setengah juz tapi rutin dan berkesinambungan hingga akhir hayat.

Semoga kita semua dimasukkan oleh Allah ke dalam surgaNya tanpa hisab, tanpa harus menyicipi dulu neraka. Aamiin yaa Robbal aalamiin.

Washallallahu ala sayyidina muhammad wa ala alihi wasallam.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Aamiin.. Terima kasih ilmu yang sangat berharga ini pak. Sukses slalu n salam literasi.

04 Dec
Balas

Alhamdulillah terimakasih. Salam literasi

05 Dec



search

New Post