Melvin Irawansyah

Seorang pembelajar. Berusaha mengajarkan apa yang telah dipelajari. Menggores karya dengan hati. Salam Literasi. Untuk saling sapa di media sosial, bisa b...

Selengkapnya
Navigasi Web
Menguatkan Harap

Menguatkan Harap

Ketika rasa gelisa mulai menyapa, keinginan hati mulai berubah. Tujuan awal bertahan lama, tapi kemelut jiwa tak bisa dipungkiri. Ah... biarkan waktu memberikan ruangnya.

Saat janji mulai tergeser, sebab yang dicari telah ditemui, maka diri yang terawal disuguhi, mulai ditelisik dan terevaluasi.

Saat nyaman tinggal rasa yang tertinggal kenangan, sedikit salah sudah tiada ampunan, sebab dirinya telah dapat pemangku yang siap menata.

Aduhai... Semoga rasa ini hanya pikiran liar yang membuncah dan menipis habis di tengah belataran hutan kekacauan. Lagi lagi hanya akan terjawab setelah waktu berjalan berlewat masa.

Namun, apalah daya diri yang lemah ini, miskin ilmu dan rendah semangat juangnya. Tetap membutuhkan harga dan nilai serta dorongan untuk percaya. Percaya pada diri, masa depan dan tentunya keikhlasan takdir dari ilahi.

Akankah ini isyarat untuk segera berkuat pundak dan berlapang dada. Untuk memulai amanah baru yang dilakukan dan direncana sendiri. Kemudian diputuskan dalam laku yang menentu kebijakan.

Maka, perkuatkan sandaran padaNya agar tidak menyesal di kemudian hari. Sebab mengharap kerelaan semua manusia adalah tujuan yang tidak akan terjadi. Kokohkan pondasi amal dan ilmu karena keduanya akan menjaga empunya. Jangan lagi dan jangan pernah berharap selain kepadaNya.

Tekadkan untuk perbanyak Shalat dan shalawat, sebab seorang sahabat Nabi tatkala hatinya dilanda kegelisahan bergegas ia melakukan sholat. Minta pertolongan melalui shalat dan sabar.

Imam As-Syafi'i rahimahullah mengatakan, "ketika hatimu terlalu berharap pada seseorang, maka Allah akan timpakan padamu pedihnya sebuah pengharapan, supaya kamu mengetahui bahwa Allah sangat mencemburui hati yang berharap selain kepada-NYA. Maka Allah menghalangimu dari perkara tersebut agar kamu kembali berharap kepada-NYA".

Wallahu a'lam bis-shawab

#Tantangan365Gurusiana #TantanganHariKe-16

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap Bapak

16 Jan
Balas

Terimakasih

17 Jan

MasyaAllah, hanya dan hanya Dia tempat yang nyaman untuk bersandar... Keren pak.. Salam Kenal

16 Jan
Balas

Terimakasih pak. Salam kembali

16 Jan

Terima kasih tausyiah nya. Jangan bersandar pada manusia. Betul pak setuju salam kenal sudah saya follow

16 Jan
Balas

Alhamdulillah. Terimakasih

17 Jan

Ulasan yang mantap, sukses selalu pak.

17 Jan
Balas

Terimakasih

17 Jan

Mantap Pak. Sangat menginspirasi dan bermanfaat. Salam sukses selalu.

16 Jan
Balas

Alhamdulillah. Terimakasih. Salam kembali

17 Jan

Mantap sekali ulasannya, Pak Salam sukses selalu!

17 Jan
Balas

Keren pak ulasannya. Salam sukses selalu.

16 Jan
Balas

Terimakasih pak. Sukses juga buat bapak dan keluarga

16 Jan



search

New Post