Mendirikan Lembaga Pendidikan
Di era covid-19 ini, banyak orangtua yang mengeluhkan pembelajaran anaknya, pembelajaran dalam jaringan atau daring justru tidak banyak membantu dalam memberikan ilmu pengetahuan kepada anak-anak apalagi dalam hal kepribadian akhlak dan karakter.
Lembaga pendidikan pun berpikir keras agar peserta didik tidak kehilangan pembelajaran atau semangat belajar. Ada beberapa alternatif ditawarkan, diantara solusi yang paling banyak diminati adalah menyekolahkan anak di sekolah boarding, asrama atau pesantren.
Mengapa demikian, sebab anak-anak tidak terkontaminasi dengan pihak luar bahkan orang tua sendiri, sehingga menjadi alternatif aman dan nyaman bagi anak dan orang tua.
Terlepas dari demikian, memang banyak manfaat jika setiap orang memiliki peran penting dalam menyediakan fasilitas pendidikan dan atau mendirikannya. Apalagi jika memiliki modal financial yang cukup, mendirikan lembaga boarding juga menjadi prioritas bukan hanya untuk masa pandemi tapi juga untuk jangka panjang
Diantara urgensi membangun atau mendirikan lembaga pendidikan adalah sebagai sarana menebarkan ideologi yang dianut. Kita orang indonesia terbiasa dengan tata cara ibadah dengan organisasi keagamaan tertentu, namun hal tersebut masih sebatas ritual biasa, belum menjadi tabiat atau karakter individu. Dengan berdirinya lembaga tersebut, penyampaian dan pembinaan terhadap pemikiran dan akhlak akan lebih efektif dan efesien.
Selain itu juga, lembaga pendidikan saat ini adalah sarana bagi pendidik untuk memperluas kemampuan dan potensinya. Sehingga seorang pendidik bukan hanya mentransfer pengetahuan tapi juga mengupgrade diri untuk terus berkembang. Ada istilah yang populer "berani mengajar, berani belajar". Artinya jangan sampai profesi sebagai pengajar membuat diri merasa puas dan akhirnya tidak mau lagi belajar.
Selanjutnya urgensi dari mendirikan lembaga pendidikan adalah sarana untuk berinteraksi dengan banyak manusia beserta dengan karakternya masing-masing. Dengan demikian pikiran kita dilatih untuk bijaksana dan lebih dewasa. Terkadang dengan banyak berbagi dan berdiskusi dengan banyak orang menjadikan wawasan kita menjadi berkembang dan lebih bijaksana dalam memutuskan permasalahan.
Terakhir adalah sebagai sarana mencari nafqah. Tidak kita pungkiri saat ini lembaga pendidikan juga adalah jasa dalam menyediakan fasilitas pendidikan, dan jasa tersebut tidak berarti cuma-cuma, tetap harus mengedepankan kebutuhan-kebutuhan untuk operasional. Bahkan imam asy-syafi'i rahimahullah mensyaratkan untuk menuntut ilmu itu salah satunya dengan modal financial. Bagi para pendidik dan pengajar, lembaga menjadi salah satu keran yang harus diputar agat mengucurkan air penghidupan. Sebab jika tidak diberikan apresiasi dalam pembelajaran justru akan menjadikan pembelajaran tidak berkualitas dan tidak berjalan dengan semestinya.
"Dan tidak sepatunya orang beriman itu semua berangkat ke medang perang, hendaklah segolongan diantara mereka belajar menekuni agama..."
Wallahu a'lam bish-shawab.
So, yuk kolaborasi mendirikan lembaga pendidikan.!
🙂
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen ulasannya, Pak. Sukses selalu. Salam literasi
Alhamdulillah, terimakasih
Tauziahnya keren,...sukses Pak Melvin
Alhamdulillah.. terimakasih pak sdh mampir, suksea juga buat bapak.
Subhanallah keren banget ulasan nya pa Sukses selalu
Alhamdulillah. Terimakasih bu