Melvin Irawansyah

Seorang pembelajar. Berusaha mengajarkan apa yang telah dipelajari. Menggores karya dengan hati. Salam Literasi. Untuk saling sapa di media sosial, bisa b...

Selengkapnya
Navigasi Web
Laki-Laki dan Perempuan

Laki-Laki dan Perempuan

Laki laki dan perempuan diciptakan dengan keunikannya masing masing. Kelebihan dan kekurangan yang dimiliki untuk saling melengkapi. Perbedaan antara keduanya adalah anugrah Allah yang sangat besar.

Paling tidak ada tiga hal mendasar yang membedakannya. Pertama Hormon, kedua kromosom dan yang ketiga pola pikir.

Perbedaan ini pula yang seharusnya menyadarkan para laki-laki dan perempuan untuk saling memahami bahwa cara mereka saling mecintai juga berbeda. Istilah 'cintailah aku seperti aku mencintaimu' adalah kalimat yang kurang tepat. Sebab kalimat itu seakan menginginkan porsi dan cara yang sama, padahal hal itu tidak akan pernah terjadi.

Cara laki-laki mencintai perempuan berbeda dengan cara perempuan dalam mencintai. Kita ambil contoh dalam hal pola pikir. Laki-laki lebih cendrung berpikir logis, sedangkan perempuan berpikirnya cendrung menggunakan perasaan.

Itulah sebabnya perempuan lebih menyukai berbicara dan bergosip ria, konon setiap hari ia harus mengeluarkan kata minimal dua puluh ribu kata, sedangkan laki-laki cendrung kalem dan cool.

Ada kisah seorang ibu ditanya oleh anaknya tentang tinta pulpen yang menempel di tangannya. "Bunda, tangan bunda kenapa kotor?" Tanya sang anak. Dengan tersenyum ibu menjawab pertanyaan sang anak. "Jadi, ceritanya bunda tadi ngajar abang-abang siswa di kelas, pas bunda mau ngabsen tiba-tiba pulpen yang bunda pegang jatuh, ternyata pulpennya pecah, terus bunda ambil pulpennya dan tintanya sudah meluber keluar, kena deh tangan bunda"

Coba banding dengan sang ayah jika ditanya dengan pertanyaan yang sama. Maka jawaban ayah penuh dengan wibawa. "Oh, ini kena tinta nak". Selesai.

Contoh lain. Ketika sang suami pulang dari mengantar anaknya yang masih TK pergi ke sekolah. Sampai di rumah sang istri bertanya, "ayah, tadi adek gimana di sekolah".

Maka kita akan dengar jawaban sang suami super singkat, "Alhamdulillah anteng."

Beda ceritanya jika si istri yang ditanya dengan pertanyaan yang sama, "Alhamdulillah yah, tadi adek semangat. Pas ditanya sama bu guru pun dia berani jawab. Eh, ayah tau gak, tadi bunda ketemu salah satu wali murid di sana ternyata dia kenal dengan ayah, katanya teman ayah waktu kuliah, cie ayah dulu pernah naksir ya sama dia, waktu kita nikah katanya dia datang,..." dan bla bla.. panjaaang.

Itulah kenapa ketika suami mendapat masalah jarang sekali langsung cerita kepada istrinya, tapi ia akan cerita ketika masalah itu sudah mulai teratasi. Tapi biasanya sang istri akan mendesak bertanya, ada apa? Bagi istri yang memahami karakter laki-laki dia akan tahan rasa ingin tahunya sampai suaminya benar-benar siap untuk menceritakan.

Sejarah mencatat prilaku tersebut langsung dicontohkan oleh wanita agung sayyidah Khadijah, istri kanjeng Nabi. Ketika Nabi pulang dari tahannutsnya (menyendiri di gua hira) dan mendapatkan wahyu pertamanya, kondisi badannya dingin gemetar, dia hanya mengatakan kepada istrinya, "selimuti aku, selimuti aku".

Saat itu yang dilakukan oleh sayyidah Khadijah adalah menuruti perintah suaminya, tidak ada kata tanya kenapa? Cerita dong.! Atau segala bentuk keingin tahuannya. Dia tahan hingga suami langsung yang bercerita. Yang dilakukan sayyidah Khadijah justru memberikan motivasi kepada sang suami dengan katanya yang menyengat dan mengharu. "Sungguh, demi Allah. Dia tidak akan pernah membuatmu susah, sesungguhnya engkau orang yg selalu menyambung tali silaturrahim, memberi orang makan dan mengasihi anak yatim."

Wallahu a'lam bish-shawab.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post