Hujan (Lagi)
Saat kecil dulu, sering kali ketika hujan turun kita keluar rumah untuk bermain mandi hujan-hujanan. Semakin deras semakin seru. Membuat bendungan yang tidak pernah usai, sebab diterjang air. Begitulah masa kecil.
Dewasa ini, banyak orang "takut" menerobos hujan. Anak-anak banyak dilarang bermandi hujan, alasannya nanti sakit. Benarkah? Yang kami dapatkan justru sebaliknya. Hujan itu menyehatkan, menyuburkan dan bahkan pasangan suami istri yang belum dikaruniakan anak bisa mencoba ikhtiyar dengan mandi hujan.
Di dunia pendidikan, beberapa lembaga sudah menjadikan hujan sebagai salah satu alasan untuk menunda kegiatan belajar mengajar. Murid takut basah, guru juga demikian. Guru tidak punya payung, murid apalagi. Murid takut sakit, guru ikut ikutan mengangguk.
Duh, bagaimanalah kita ini? Katanya lautan luas kan kuseberangi, gunung tinggi kan kudaki, tapi kenapa hanya karna hujan jadi melempem bak kerupuk terendam. Eh...
Ampuni kami yaa Robb.! Terlalu banyak mengeluh, hujan turun pengennya panas, panas terik pengennya hujan. Maafkan kami yaa Robb.! Tidak pandai bersyukur atas karuniamu.
_____
Hujan di awal pagi.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar