Guru Yang Aneh
Diantara penyebab taubat Nabi Adam diterima oleh Allah azza wajalla bersebab beliau memohon maaf dan ampun penuh dengan penghambaan dan penyesalan. Maksiat yang beliau lakukan karena tergoda hawa nafsu. Sedangkan Iblis ketika melakukan maksiat karena kesombongan dan keengganannya dalam melaksanakan perintah Allah.
Keengganan dan pembangkangan adalah kesombong yang telah menjadi tabiat Iblis. Makanya Allah telah melaknatnya hingga hari kiamat. Sifat inilah yang harus dijauhi oleh semua hamba Allah yang menginginkan rahmat dari Allah.
Di sebuah lembaga pendidikan kita pernah mendapatkan sifat seorang guru yang sangat susah diarahkan. Kecerdasan dan kelihaiannya dalam merangkai argumen telah merepotkan SDM yang lainnya. Segala peraturan yang dibuat untuk kebaikan bersama menjadi kusut karena tidak diikut. Kami tidak ingin menyamakannya dengan sifat iblis, tentu terlalu ekstrem. Tapi sifat seperti itu sangat mendekati.
Dalam pembelajaran di kelas misalnya, begitu mudahnya meninggalkan kelas tanpa izin atau konfirmasi. Jika diberikan teguran, alibi mencari aman sangat terasa. Kegiatan yang telah berjalan dibawah guru yang lain, tidak jarang menjadi kacau di tengah jalan karena kekacauan yang dilakukannya. Aneh kan?
Selalu ingin dihormati, tapi tidak pernah menghormati orang lain. Semua peserta didik harua lebih patuh dengannya dibanding dengan guru yang lain. Semua kebijakan harus sepengetahuannya, tapi tarap pelaksanaan selalu menghindar. Segala kegiatan yang melibatkannya tidak dilaksanakan, namun jika kegiatan tanpa melibatkannya selalu intervensi dan sok tau.
Apakah sekolah tidak memiliki aturan tegas untuk menindak guru seperti ini? Tentu ada, tapi terkadang masih merasa harus menunggu waktu agar yang bersangkutan bisa berubah lebih baik. Teguran dan singgungan sering dilakukan tentu nanti pihak yang berwenanglah yang akan memberikan keputusan.
Tabiat seorang guru itu akan dilihat, digugu dan ditiru. Betapa rusaknya etika murid jika ada guru yang memberikan contoh yang tidak beretika. Guru itu senantiasa meng-upgrade kualitas dirinya, apa yang kurang selalu diperbaiki. Berani mengajar seharusnya berani juga untuk selalu belajar.
Semoga siapa pun yang berprofesi sebagai guru, tidak menjadi guru yang aneh. Yang menyusahkan pimpinan dan teman sejawat. Atau bahkan menjadi benalu di dalam pokok lembaga pendidikan.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Setuju pa. Seorang guru harus menjalankan tupoksinya dengan dengan baik. Apa yang kita tanam itu yang akan kita tuai. Jadilah guru yang bisa ditauladani
Iya bu.Terimakasih sudah mampir... Salam Literasi
Setuju Pak. Boleh aneh tapi demi inovasi dan peningkatan kualitas pembelajaran.
Siap..Terimakasih bu